Survei Litbang Kompas menunjukkan adanya penurunan
elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dari 23,6
persen pada Juni 2013 menjadi 21,8 persen pada Desember 2013. Terkait
hasil survei ini, PDI-P menyatakan tak terlalu khawatir dengan perolehan
suaranya kelak.
"Ini masih sangat wajar karena penurunan angkanya masih ada di batas margin of error.
Sangat wajar kalau turun 2-3 persen, kecuali kalau turunnya jauh sekali
baru dipertanyakan apa yang salah. Tapi, kalau ini, kami menyikapi
biasa saja," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Eriko Sotarduga saat
dihubungi, Kamis (9/1/2014).
Eriko menuturkan, survei yang dilakukan Kompas
ini seharusnya dilengkapi dengan persebaran responden, baik di kota
maupun di pedesaan. Eriko melihat, selama ini, survei lebih menyasar
kepada masyarakat perkotaan.
Dia membandingkan dengan survei
internal yang dilakukan partainya. Survei internal PDI-P, sebut Eriko,
memang memiliki gambaran tidak jauh berbeda dengan survei yang dilakukan
Kompas. Namun, dia menuturkan, survei partainya lebih akurat
lantaran didasarkan elektabilitas calon anggota legislatif per daerah
pemilihan.
"Jadi, survei kami lebih akurat karena persebarannya jelas per dapil, bahkan per caleg," kata Eriko.
Eriko
mengaku survei internal itu tidak akan pernah disampaikan ke publik
karena masih menjadi bagian dari strategi partai memenangkan pemilu.
Namun, anggota Komisi V DPR ini menyatakan, PDI-P tetap optimistis
target Pemilu 2014 mendatang, yakni sebesar 27,2 persen, bisa tercapai.
Suara PDI-P menurun
Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan mencatatkan lonjakan dukungan dalam
tempo setengah tahun, antara Desember 2012 dan Juni 2013. Namun, di
pengujung 2013, suara untuk partai ini justru turun.
Pada Desember 2012, survei Kompas
mencatat partai ini akan dipilih oleh 13,3 persen responden bila pemilu
digelar saat ini. Lonjakan lebih dari 10 persen dicatat partai ini
dalam enam bulan kemudian, dengan mencatatkan dukungan 23,6 persen pada
periode kedua survei yang diumumkan hasilnya pada Juni 2013.
Sayang,
tren itu seolah terhenti. Periode ketiga survei yang berakhir pada
Desember 2013 justru mencatat dukungan untuk PDI-P melorot menjadi 21,8
persen.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar