Hujan yang mengguyur kota Jakarta pada Rabu (8/1) kemarin seketika
menimbulkan banyaknya genangan di beberapa titik ibukota. Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan hal itu memang masih terjadi
meski saat ini pihaknya tengah gencar melakukan normalisasi waduk dan
penataan saluran air serta membuat sumur resapan.
Banyaknya
genangan dan timbulnya banjir di Jakarta karena proses penataan sungai,
waduk dan saluran air belum sepenuhnya optimal. Terlebih hal ini harus
dikerjakan secara terintegrasi antara Jakarta, pemerintah pusat dan
daerah hulu (Bogor).
"Ya masih (banjir) dong. Yang di atas kan
juga belum dikerjain. Ini semua harus dikerjakan. Ini kerja
terintegrasi, ada pemerintah pusat dan lainnya. Kalau masyarakat nggak
ikut ya sama saja," ujar Jokowi di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka
Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2013).
Sementara itu, terkait
persiapan menghadapi musim penghujan, Pemprov DKI selama ini sudah
melakukan upaya seperti pengerukan kali, waduk, penataan saluran air dan
pembuatan 1.900 sumur resapan. Namun, semua itu masih tahap pengerjaan.
"Sudah
dikeruk, tapi belum rampung semua. Tapi dilihat kemarin hujan yang
sangat deras sekali, sungai-sungai sudah bisa nampung, waduk Pluit juga
langsung pompa dan buang air ke laut. Tapi ini belum rampung semua,"
katanya.
"Sumur resapannya butuh dua juta, yang dikerjakan baru
1.900, jadi kurang berapa? Tapi yang sudah dikerjakan ini berpengaruh,
bahwa sumur resapan kelihatan daya serapnya," tambahnya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar