Kandidat calon presiden Partai Demokrat, Anies Baswedan, siap bertarung
dengan capres partai manapun, termasuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Namun Anies harus keluar menjadi pemenang konvensi capres Demokrat
sebelum bersaing dengan Jokowi.
Anies mengatakan, elektabilitas
Jokowi saat ini melejit seorang diri karena belum ada tokoh yang mampu
menyainginya. Capres lain yang telah menyatakan diri maju dalam
Pemilihan Presiden 2014 relatif berasal dari generasi tua.
“Situasi
berubah ketika yang menjadi calon presiden adalah tokoh baru dan muda,”
kata Rektor Paramadina yang kini berusia 44 tahun itu di Sekretariat
Komite Konvensi, Jalan Pati Unus Nomor 75, Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan, Kamis (9/1/2014).
“Ketika saya sudah menang
konvensi, saya siap menghadapi siapa saja,” ujar Anies. Ia tak
optimistis meski publik selama ini lebih mengenalnya sebagai pendidik
ketimbang tokoh politik apalagi capres.
Anies yakin, kegiatannya
dalam dunia pendidikan selama ini justru mengasah kemampuan memimpinnya.
“Memimpin adalah mendidik. Mendidik adalah memimpin. Pendidik yang baik
merupakan pemimpin yang baik, juga sebaliknya, karena pemimpin
mentrasfer nilai-nilai positif kepada rakyat,” kata dia.
Anies
mengatakan, publik belum mengenalnya sebagai capres karena dia memang
belum resmi menjadi capres. Tapi jika dia memenangkan konvensi dan
ditetapkan sebagai capres oleh Partai Demokrat, maka persepsi publik
akan berubah.
“Ada proses seleksi sebelum jadi calon presiden.
Banyak yang sudah jadi calon presiden tapi belum ditanyai apapun. Maka
konvensi ini proses yang baik dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujar
Anies.
Sumber :
viva.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar