Skenario duet Mega-Jokowi di Pilpres 2014 ditentang kader PDIP sendiri.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (66) diminta legowo melepas tiket
capres PDIP ke Jokowi (52).
"Kami hanya menyampaikan suara dan
aspirasi yang berkembang di daerah kami. Kami mengharapkan, Ibu Mega
sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan yang memiliki hak preogratif untuk
menetapkan capres dari PDI Perjuangan mendengarkan aspirasi di daerah
kami," kata Wakil Ketua DPC PDIP Jakarta Barat, Dedi Obray, dalam siaran
pers, Kamis (9/1/2014).
Obray lantas mengungkap aspirasi
masyarakat di Jakarta Barat yang menghendaki Jokowi jadi capres PDIP.
Dia berharap deklarasi pencapresan Jokowi tak menunggu hasil Pileg.
"Aspirasi
masyarakat di daerah kami, sangat antusias mendukung Jokowi sebagai
capres. Itu yang saya dengar setiap kali kami menjumpai masyarakat, dari
pedagang kaki lima sampai perumahan-perumahan yang ada di Jakarta
Barat," kata Obray.
Kini DPC PDIP Jakarta Barat telah
mendeklarasikan PDIP Projo. Mereka bertekad menggalang semua dukungan
masyarakat khususnya di daerah Jakarta Barat, agar membuka posko-posko
di seluruh wilyah Jakarta Barat.
"Rakyat sangat merindukan
pemimpin yang sederhana dan dekat dengan rakyat," ujar Obray yang
menjadi pengurus PDI Perjuangan sejak lama dan merintis dari bawah di
tingkat akar rumput.
Dia berharap pembentukan Koordinator Daerah
PDIP Projo di Jakarta Barat akan menjadi inspirasi bagi daerah lain di
seluruh Indonesia. "Kami merindukan suasana seperti tahun 1999, di mana
kita semua bergotong-royong memenangkan Pemilu 2014," pungkas Dedy.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar