Pengamat politik, J Kristiadi melihat tingkat dukungan terhadap Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo sudah mulai mencapai titik jenuh. Diperkirakan,
elektabilitas Jokowi akan stagnan dan bahkan bisa saja menurun. Oleh
karena itu, satu-satunya cara untuk menjaga elektabilitas Jokowi adalah
dengan menetapkan mantan Wali Kota Solo itu sebagai calon presiden.
“Menurut
saya, Jokowi sudah mencapai titik jenuh sebagai capres. Kalau ini
dibiarkan dan tidak ada gebrakan politik berarti, seperti Ibu Mega
menunjuk Jokowi sebagai capres, maka justru bisa menurun,” ujar
Kristiadi di Jakarta, Kamis (9/1/2014).
Jika Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan menetapkan Jokowi sebagai capres sebelum pemilihan
legislatif, ia perkirakan elektabilitas partai berlambang banteng
moncong putih itu akan meningkat drastis. “Bahkan bisa dua kali lipat
meningkat,” ujar Kristiadi.
Selain itu, Kristiadi yakin hampir
seluruh pengurus PDI-P di daerah berharap agar Jokowi ditetapkan sebelum
pileg. Hal ini akan semakin memudahkan caleg dalam berkampanye. Menurut
Kristiadi, PDI-P tidak perlu khawatir dengan serangan-serangan yang
akan dilakuan para pesaing Jokowi.
“Serangan-serangan ini akan
dengan mudah dipatahkan Jokowi. Jokowi membuktikannya dengan kerja
nyata. Dia berbeda dengan kandidat capres yang lain yang artifisial,
omong kosong. Jokowi sudah membuktikan kerjanya meski baru daerah kecil
di Solo,” tutur Kristiadi.
Jokowi Melejit
Dalam
survei yang dilakukan Litbang Kompas pada Desember 2013, elektabilitas
Jokowi terus meningkat hingga 43,5 persen. Tingkat dukungan terhadap
Jokowi dari bulan Desember 2012 terus meningkat. Pada Desember 2012,
tingkat dukungan terhadap Jokowi mencapai 17,7 persen.
Setelah
itu, Jokowi melipatgandakan dukungannya menjadi 32,5 persen pada survei
Juni 2013, dan terus membubung menjadi 43,5 persen pada survei Desember
2013. Peningkatan dukungan ini terjadi karena ada limpahan dukungan
konstituen partai selain PDI Perjuangan dan dukungan dari pemilih yang
sebelumnya menentukan pilihan.
Di bawah Jokowi, ada lima
kandidat capres lain yang mendapat dukungan suara signifikan untuk
berlaga pada Pemilu Presiden 2014. Mereka adalah Prabowo Subianto,
Aburizal Bakrie, Wiranto, Megawati Soekarnoputri, dan Jusuf Kalla.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar