Indonesia Indicator menguji mengapa elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) begitu
tinggi dan tak tertandingi oleh capres lain. Hasilnya, ternyata
pemberitaan Jokowi menjadi faktor signifikan yang menentukan.
Indonesia
Indicator meneliti 365 media online nasional dan daerah untuk mengukur
eksposure Jokowi di media. Pengumpulan data dilakukan selama 1
Januari-31 Desember 2013 dengan metode pelantik lunak carwler.
"Dalam
setahun, jumlah pemberitaan Jokowi mencapai 60.642 berita atau
rata-rata 5.000 setiap bulannya," kata Direktur Komunikasi Indonesia
Indicator Rustika Herlambang di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakpus,
Kamis (9/1/2014).
Menurutnya, jumlah ekspose berita terhadap
Jokowi tersebut 6 kali lipat lebih besar dibandingkan Aburizal Bakrie
dan 7 kali lipat dibandingkan pemberitaan Prabowo.
"Kandidat
capres yang memiliki ekspose terdekat Jokowi ditempati oleh Megawati.
Meski dalam ekspose Megawati terdapat 50 % pemberitaan menyangkut
Jokowi," ujarnya.
Tingginya pemberitaan Jokowi selama tahun 2013
itu hanya bisa ditandingi oleh pemberitaan Presiden SBY yakni pada bulan
Januari dan September 2013.
"Pada Bulan Juli Jokowi sempat
dilampau Wiranto, di mana saat itu Win-HT sedang gecar deklarasi sebagai
capres-cawapres. Demikian juga dengan Aburizal Bakrie yang sempat
lampaui (pemberitaan) Jokowi terkait capres di bulan November saat
Rapimnas Golkar," ucap Rustika.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar