Sekretaris PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi mengatakan Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo (Jokowi) merupakan figur yang dirindukan oleh masyarakat. "Baik Megawati maupun Jokowi sama-sama dirindukan publik Jawa Timur," kata Kusnadi saat dihubungi, Kamis (9/1/2014).
Mengenai hasil-hasil survei calon presiden yang selalu menempatkan Jokowi pada posisi teratas, Kusnadi mengaku ikut bangga. "Saya juga ikut bangga bahwa ada kader PDIP yang mendapat simpati publik. Itu sangat menggembirakan," kata dia.
Soal munculnya wacana di kalangan internal PDIP untuk menduetkan Megawati dan Jokowi sebagai calon presiden dan wakil presiden pada pemilu tahun ini, Kusnadi menganggapnya hanya sebagai kalkulasi politik. "Secara resmi atau dalam agenda resmi, termasuk ketika rapat kerja nasional, belum ada keputusan," kata dia.
Kusnadi menganggap hal tersebut masih sebatas wacana saja. Kusnadi mengatakan Megawati merupakan figur yang masih dirindukan oleh masyarakat Jawa Timur. Di sisi lain, Jokowi juga merupakan figur yang dirindukan publik. Menurut Kusnadi, yang penting adalah cara membuat dukungan terhadap Megawati dan Jokowi ini disatukan agar bisa memenangkan PDIP.
Kusnadi menambahkan, suara Megawati di Jawa Timur masih besar karena bisa meraup delapan juta suara dalam pemilihan presiden lima tahun lalu. "Namun dalam pemilihan umum legislatif, PDIP hanya memperoleh 3 juta suara," katanya. Artinya, suara yang diperoleh seorang figur ternyata tidak berkorelasi simetris dengan suara untuk pemilihan legislatif. Fakta-fakta itulah yang kemudian menjadi bahan pertimbangan bagi PDIP Jawa Timur. "Kami tidak akan membagi fokus," katanya.
Sikap Jawa Timur ini berbeda dengan PDI Perjuangan Surabaya yang menempatkan Jokowi sebagai calon presiden.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar