Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) meminta para jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) dari lurah, camat hingga dinas bergerak gesit bersih-bersih
lingkungan. Atas hal itu, camat meminta agar ada anggaran yang cairnya
cepat.
Permintaan ini disampaikan seorang camat dari Cipayung
dalam pertemuan antara jajaran SKPD DKI dengan Jokowi di Balai Agung,
Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin
(6/5/2013).
"Perlu ada sistem kami di wilayah bisa langsung
mengerjakan apa perintah Bapak. Salah satu poin, kami memerlukan
anggaran sewaktu-waktu. Apapun perintah, bisa menjadikan kami superhero.
Hari ini perintah, besok kita kerjakan," kata camat itu.
"Yang
jadi masalah, kita tak ada anggaran. Kalau ada anggaran sewaktu-waktu,
saya yakin bisa segera direalisasikan," pinta sang camat.
Jokowi pun setuju-setuju saja. Asal besar anggaran yang bisa cair cepat itu rasional.
"Bisa.
Kalau saya setuju-setuju saja. Ada problem, nggak usah saya perintah.
Duit adalah, kalau aturan boleh, kalau saya boleh saja. Berapa sih
kira-kira? Jangan digede-gedein," jawab Jokowi.
"Satu tahun, Rp 2
miliar. Anggaran asmas (aspirasi masyarakat) dari Musrenbang bisa
dilempar ke kami, itu bisa kami cepat laksanakan. Jalan lubang-lubang
kita tambal, nggak jatuh korban," timpal sang camat.
"Rp 2 miliar per tahun. Nggak kegedean? Ya nanti dihitung," respons Jokowi.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar