Gubernur DKI Jakarta Jokowi memuji kinerja jajaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) yang mulai menampakkan hasil. Jokowi meminta
SKPD bekerja lebih gesit untuk membersihkan lingkungannya. Dari
membersihkan coretan vandalisme, mengecat fasilitas umum hingga kantor,
merapikan taman hingga penataan pasar.
"Saya berharap kegiatan di
Mei, lebih cepat. Masyarakat merasakan kita hadir dan kita bergerak.
Tiap hari saya muter seluruh wilayah. Saya lihat sudah ada perubahan
secara fisik yang digerakkan camat, dinas, SKPD. Dengan anggaran kita
yang besar, menurut saya pergerakan harus segera dikerjakan. Jangan
sampai kegiatan di November masih kita kerjakan di tahun ini," papar
Jokowi.
Hal itu disampaikan Jokowi di hadapan jajaran SKPD di
Balai Agung, Balai Kota DKI, Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan,
Jakarta Pusat, Senin (6/5/2013). Jokowi meminta SKPD gigih mengatasi
masalah lingkungan kambuhan di wilayah kerjanya masing-masing.
"Saya
minta Dinas dan camat, gini cat, ginikan lagi, cat lagi. Habis dicat
tungguin lah sebulan, Pak Satpol. Kalau perlu diambillah, harus diberi
pelajaran. Harus tegas, untuk problem-problem riil di lapangan. Dinas
Kebersihan sampai di daerah Senen, Terminal Grogol, tempelan spanduk
liar,
tempelan-tempelan, sedot WC, sampai hapal saya, di semua
tempat. Ini bagian Satpol PP. Di protokol-protokol sudah mulai lagi,
bersihkan lagi. Ini kuat-kuatan kok," jelas Jokowi sambil presentasi.
Jokowi
juga meminta kecamatan dan kelurahan membuat tempat khusus spanduk atau
media beriklan khusus. Hal itu agar warga tak lagi menempel iklan liar
di fasilitas umum yang tidak pada tempatnya. Pengemis kambuhan di halte
busway dan di masjid juga perlu diperhatikan karena kalau dibiarkan,
semakin banyak dan bertambah. Masalah terminal bayangan pun tak luput
pengamatan.
"Terminal bayangan di Kampung Rambutan, sudah
berpuluh tahun didiamkan saja, kemacetan berkilo-kilo. Masalah teknis
perlu keseriusan Dishub, Satpol PP. Di kebon jeruk juga. Harus didorong
dengan jelas, Pasar Rebo juga," jelas Jokowi.
Pengecatan fly over
dan pembatas jalan, diharapkan mulai bulan Mei 2013 sudah bisa
dikerjakan. Jokowi mencontohkan seperti pembatas jalan di Pasar Genjing,
Jalan Raya Bogor, Jalan Tubagus Angke, Jalan Senen Raya bila tidak
mampu mengecat, ditutup saja dengan tanaman.
"Saya lihat di
beberapa tempat sudah selesai. Ini 10-15 tahun nggak diapa-apain, item
semua, corat-coret. Ini sbagian kita yang kecil-kecil, kita kerja
detail, kita tutup aja pakai tanaman rambat yang ijo, murah. Pandangan
kita jadi ijo. Nggak dicat nggak apa-apa, dikasih pot, tanaman rambat
Ini kesannya keras, dari sisi keramahan kotanya nggak kita tayangkan,"
imbau dia.
Begitupun penataan pasar. Jokowi meminta para SKPD
menata lokasi binaan pedagang agar suatu hari tak bau dan becek.
Pedagang juga jangan dibebani biaya sewa yang mahal.
Taman-taman kota yang kecil ditata, kemudian ditunggui Satpol PP.
"Beberapa
taman sudah ditanami, tapi saya kira belum padat tanamannya. Ngecatnnya
selesai, taman masuk, lalu Satpol nunggu, ini kerja terintegrasi. Dalam
sebulan-dua bulan sudah mulai selesai. Udah keliatan kota ini akan
dirawat. Taman di sekitar Kramat Jati, camat sudah gerak, bagus sekali.
Hal-hal kecil tidak harus dinas. Kita ingin kerja detail," papar Jokowi.
"Kan
beda, pemerintah hadir, merawat, memelihara atau tidak kan kelihatan.
Ini sudah dimulai kampung deret di Tanah Tinggi. Saya harap 3 bulan
sudah selesai," harap Jokowi.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar