Lurah Warakas Mulyadi sempat 'mangkir' dari uji kompetensi jabatan calon
lurah dan camat minggu lalu. Besok, dikabarkan Mulyadi bersedia
mengikuti uji kompetensi susulan. Gubernur DKI Jakarta Jokowi tidak
mempersoalkan jika lurah yang bersuara keras terhadap kebijakannya itu
akan ikut tes kompetensi susulan.
"Itu kalau mau ujian susulan
nggak apa-apa," ujar Jokowi di Balai Agung, Balai Kota DKI, Jalan Medan
Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2013).
Jokowi
mengatakan uji kompetensi susulan bukan hanya khusus untuk Mulyadi, tapi
juga terbuka untuk lurah dan camat yang berhalangan hadir pada uji
kompetensi pertama.
"Tes susulan itu nggak hanya untuk Lurah
Warakas, karena ada lurah yang lain, camat yang lain yang tidak ikut tes
juga karena sakit, karena keperluan yang lain," ujarnya.
Soal
Mulyadi yang memiliki unit di Rusun Marunda, Jokowi enggan berkomentar
panjang. Menurutnya, hal itu menjadi urusan inspektorat Pemprov DKI dan
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI.
Kepala BKD DKI Jakarta I Made Karmayoga mengungkapkan keinginan Mulyadi untuk ikut uji kompetensi susulan.
"Kemarin
Jumat, Pak Mulyadi menghubungi saya, katanya mau ikut ujian kompetensi
susulan besok Selasa," kata Karmayoga sebelumnya.
Karmayoga
mengatakan bila Mulyadi ingin mengikuti ujian kompetensi susulan,
sebelum pukul 17.00 WIB, dia harus menyerahkan alasan logis dan tertulis
kenapa dia tidak mengikuti ujian kompetensi pada kesempatan sebelumnya.
"Ujian
kompetensi susulan akan dilaksanakan besok, akan dibarengkan dengan
ujian manajerial, tempatnya di Mabes Polri Trunojoyo," tuturnya.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar