Mulai Senin (23/6/2014), Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut "Poltak"
Sitompul "berlabuh" ke pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Joko
Widodo dan Jusuf Kalla.
Sebelumnya, anggota DPR RI dari Partai Demokrat ini lebih condong
mendukung pasangan Prabowo-Hatta, mengikuti keinginan sejumlah elite
partainya.
Bahkan, pengacara kondang ini berulang kali mengkritisi
Jokowi terkait dengan kebijakannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Di Makassar, saat menghadiri Rapat Konsolidasi Pemenangan Seknas
Jokowi, Selasa (24/6/2014), Poltak menceritakan "sejarah" bergabungnya
dia ke pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKB, dan
Partai Hanura itu.
Berawal dari anaknya. Suatu ketika Ruhut di rumahnya, anak Ruhut usai
menonton mengatakan, "Papi, Pak Jokowi bakal menang." Dia pun heran.
"Bukan karena punya banyak relawan tapi kemarin saya nonton di TV,
Presiden (AS) Obama turun di pesawat, jarinya begini," kata Ruhut
menirukan seraya mengacungkan dua jari tangannya.
Cerita Ruhut ini pun mengundang tawa.
Ruhut sekaligus bekas politikus Partai Golkar mengaku tak suka dengan slogan pasangan Prabowo-Hatta, Indonesia Bangkit.
"Seakan-akan selama Pak SBY jadi presiden hanya tidur," ujar Ruhut kepada sejumlah wartawan.
Dia pun lantas memuji slogan Jokowi-JK, Indonesia Hebat. "Seperti
kata Soekarno, Jas Merah (jangan sekali-kali melupakan sejarah).
Mengakui keberhasilan selama ini," ujarnya lagi.
Saat di Makassar, Ruhut mengenakan pin Jokowi-JK dan pin Partai Demokrat. Soal baju, dia mengenakan kemeja biru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar