Fraksi Partai Demokrat telah mengambil tindakan tegas terhadap Ruhut
Sitompul yang membawa-bawa nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam
dukungannya terhadap pasangan Jokowi-JK. Ketua Fraksi Partai Demokrat
Nurhayati Aliassegaf menyatakan, Ruhut dirotasi dari Komisi III ke
Komisi VI DPR.
"Sudah, Ruhut dipindahkan dari Komisi III ke
Komisi VI," kata Nurhayati kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan,
Jakarta, Selasa (24/6/2014).
Menurut dia, dipindahnya Ruhut ke Komisi
VI merupakan kewenangan ketua fraksi dan tidak harus dirapatkan
terlebih dahulu. "Tak rapat, itu wewenang fraksi untuk menertibkan
anggotanya," tegasnya.
Nurhayati geram dengan sikap Ruhut
Sitompul yang menyatakan dukungan terhadap Jokowi-JK sebagai capres dan
cawapres lantaran membawa-bawa nama Ketua Umum Partai Demokrat Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY). Dengan membawa-bawa nama SBY, kata Nurhayati,
seakan-akan mempersepsikan bahwa SBY bermain dua kaki.
"Jadi saya
ingin menjelaskan dan mempertegas, bahwa kami bukan mempersoalan Ruhut.
Yang kami persoalkan kenapa membawa-bawa nama ketua umum kami Pak SBY.
Sehingga menimbulkan persepsi yang jelek seolah-olah SBY bermain dua
kaki," jelas Nurhayati.
Sebelum memperingatkan Ruhut, Nurhayati
mengaku sudah mengecek apakah SBY mendukung pernyataan Ruhut atau tidak.
Ternyata, kata dia, Ruhut hanya mengklaim dan membawa-bawa SBY dalam
dukungannya terhadap Jokowi-JK sebagai capres dan cawapres.
"Saya juga juru bicara Demokrat. Saya ketua fraksi, tak baik membawa-bawa nama SBY," tegas Nurhayati.
"Kalau
memang ada, tidak mungkin, saya tak mungkin mengecek. Saya itu juru
bicara, sebelum bicara saya tanyakan dulu. Saya orangnya SBY, masak tega
membuat persepsi publik. Ini yang ingin saya garis bawahi. Saya tidak
mempermasalahkan Ruhut akan hak politiknya," tandasnya. [ded/merdeka]
Komentar Ruhut Sitompul
Ruhut Sitompul santai-santai saja menanggapi langkah Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Alie Assegaf yang mencopotnya dari Komisi III DPR.
Seperti pernyataan-pernyataan sebelumnya, Ruhut mengeluarkan kata-kata yang mengejek ketua fraksinya itu. Dia menyebut Nurhayati sebagai Mak Lampir yang lagi sewot.
Biarin ajalah. Mak Lampir biang keroknya. Tinggal dikasih sapu terbang dia, ujar Ruhut, yang saat dihubungi JPNN, Selasa (24/6/2014), mengaku sedang di bandara Soekarno-Hatta, akan terbang ke Sulawesi untuk kampanye pemenangan Jokowi-JK.
Seperti disampaikan Nurhayati, Ruhut telah dipecat dari keanggotaannya di Komisi III DPR yang membidangi masalah hukum.
Politisi kontroversial itu digeser ke Komisi VI yang membidangi masalah industri dan perdagangan, yang tidak sesuai dengan kepakarannya di bidang hukum. [sam/jpnn]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar