Situs CNN akhirnya menghapus sebuah link yang isinya memberitakan hasil survei Gallup Poll, lembaga survei di AS, tentang kemenangan Prabowo-Hatta atas Jokowi-JK yang diketahui sebagai hoax. Tak lama kemudian, bukti hoax tersebut beredar di media sosial.
Bukti tersebut adalah perbandingan dua pemberitaan media online tentang Pilpres AS yang di-posting pada 16 Juni 2008 dan tentang Pilpres Indonesia yang dimuat pada 24 Juni 2014. Kedua berita tersebut sama-sama mempublikasi hasil survei Gallup Poll.
Dari dua foto yang disandingkan, patut diduga berita hoax berjudul 'Indonesians Predict Prabowo Will Be Next Indonesia President' adalah hasil salinan (copy paste) berita Pilpres AS dengan hanya mengganti dua nama kandidat, Obama dan McCain dengan Prabowo dan Jokowi. Sebab, ada kata 'Obama' yang ketelingsut dalam paragraf tentang analisis kemenangan Prabowo.
"What tips the balance of national opinion more strongly in favor of Prabowo is that, by a nine-percentage point margin, independents join Prabowo coalitions party in believing Obama is likely to win. (Apa tips keseimbangan opini nasional lebih kuat mendukung Prabowo adalah bahwa, dengan marjin poin sembilan persen, mereka yang tidak berpartai bergabung dengan koalisi partai Prabowo dengan keyakinan Obama kemungkinan akan menang.)"
Nama 'Obama' yang muncul dalam paragraf tentang analisis kemenangan Prabowo di atas jelas tidak nyambung. Kesalahan inilah yang menyebabkan pemberitaan tentang kemenangan Prabowo-Hatta (52%) atas Jokowi-JK (41%) dilabeli 'palsu'.
Entah bagaimana heboh link iReport CNN itu berawal. Namun yang jelas, link tersebut kadung disebar oleh para pendukung Prabowo-Hatta, seperti para kader dan simpatisan PKS. Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo juga tak ketinggalan mem-broadcast message itu ke teman-temannya di BlackBerry Messenger.
Tidak hanya itu, pemberitaan link hoax itu juga sempat dilakukan tvOne, stasiun televisi milik Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Golkar yang mendukung Prabowo-Hatta. Pemberitaan itu dimuat dalam running text saat televisi swasta itu menyiarkan pertandingan Piala Dunia. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar