Kelompok pencinta Joko Widodo atawa Jokowi, calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, menolak disebut pasukan nasi bungkus (panasbung). "Tuduhan sembrono dan tendensius," kata Sugiharto Parikesit, anggota presidium Jokowers--sebutan buat kelompok pencinta Jokowi--dalam konferensi pers di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2014).
Adalah Fadli Zon yang kali pertama melontarkan sebutan panasbung. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut, pendukung Jokowi digerakkan dan dikelola badan tunggal bernama Jasmev. Padahal, menurut Sugiharto, kelompok pendukung Jokowi banyak dan beragam. Heterogen.
"Di Facebook ada sekitar 600 grup yang dapat kami identifikasi sebagai Jokowi Lovers," terang Sugihato.
Sugiharto memastikan, Jokowers lahir dari kreasi masyarakat. Bukan pasukan cyber bayaran. Bukan cuma di dalam negeri, ia memastikan, pendukung Jokowi juga tersebar di mancanegara.
"(Bisa disimpulkan) gerakan ini adalah gerakan yang berasal dari kecintaan murni atas sosok teladan yang sangat sederhana dan merakyat. Lewat beberapa kelompok, ternyata berasal dari inisiatif orang per orang yang memang jatuh cinta (kepada Jokowi)," jelas Sugiharto. [Ich/metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar