Pria yang akrab disapa Jokowi ini keluar dari kantornya, Balai Kota, Jakarta Pusat dengan tergesa-gesa. Ia yang mengenakan busana Betawi ini langsung berlari ke mobil dinasnya. "Nanti saja (wawancara). Sekarang mau ke Pasar Senen," ujar Jokowi sambil berlari-lari kecil.
Terlihat, dahi Jokowi berkerut saat memandangi lokasi asap hitam yang mengepul, yang jaraknya kurang lebih 30 meter dari dirinya itu. Kerutan dahi Jokowi pun terlihat ketika ia turun dari mobil dinasnya menuju ke dalam Pasar Senen.
Jokowi tiba di Pasar Senen pada pukul 09.15, kehadiran Jokowi tak ayal membuat warga yang tadinya menonton kebakaran dari jauh justru berebut masuk ke pasar lantaran ingin melihat sosok sang gubernur. Jokowi kemudian meminta warga tak mengikutinya karena dapat mengganggu proses pemadaman.
Jokowi sendiri, begitu tiba di lokasi, langsung naik ke lantai tiga pasar tempat di mana api muncul. Di sana telah ada sejumlah petugas pemadam kebakaran yang masih berusaha memadamkan api.
Di lantai tiga pasar kondisinya sudah tergenang oleh air yang digunakan untuk memadamkan api. Sepatu Jokowi pun ikut basah. Jokowi, yang mengenakan baju sadariah, pakaian khas Betawi terlihat tak banyak bicara saat berada di sana. Dia nampak terkejut melihat besarnya asap hitam yang mengepul di atas pasar.
Jokowi hanya meminta petugas menambah jumlah mobil pemadam agar api cepat padam. "Tambahin 30 mobil lagi," perintah Jokowi pada petugas. Calon presiden dari PDIP tersebut juga berkoordinasi dengan petugas lain untuk mengirimkan tambahan bantuan.
Di lantai paling atas, Jokowi ditemani aparat kepolisian dan petugas dinas pemadam kebakaran saat melihat asap hitam yang masih mengepul.
Jokowi sempat menemui pedagang, saat ini Jokowi berusaha mendekati lokasi kebakaran. Namun para wartawan dilarang mengikuti langkah calon presiden dari PDI Perjuangan itu.
Sebanyak 43 mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Para petugas masih terus berjibaku memadamkan api yang masih berkobar. Api pekat hitam terus membumbung ke langit.
Sebanyak 500 personel polisi juga disiagakan di sejumlah titik untuk melancarkan lalu lintas terutama untuk pemadam kebakaran dan ambulance. Mereka juga menjaga lokasi agar warga tak mendekat.
Penasaran dengan kebakaran, Jokowi melewati garis polisi untuk mencapai lokasi yang dilarang bagi umum.
Pasalnya, gedung yang terbakar tersebut rawan roboh. Seperti yang terjadi Jumat (25/4/2014) pagi tadi, sejumlah material bangunan sempat roboh.
"Pak jangan mendekat gedung, bahaya, di luar police line saja," ujar salah satu petugas kepolisian kepada Jokowi.
Namun, imbauan sang petugas menjadi angin lalu bagi mantan Wali Kota Surakarta tersebut. Dia tetap berada di tempatnya berdiri walau tidak berani maju lebih dekat. [metrotvnews,merdeka,tribunnews,detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar