Politisi Golkar Iskandar Mandji menilai Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie bersikap otoriter dengan melakukan pemecatan kepada sejumlah kader. Ical juga telah gagal dalam melaksanakan program kerjanya.
"Seperti monster politik yang berseberangan dipecat. Pas Jusuf Kalla,
kita tahu banyak yang membelot, tetapi Pak JK engga mau memecat," kata Iskandar Mandji saat jumpa pers Poros Muda Golkar di Restoran Sari Kuring, Jakarta, Kamis (9/10/2014).
Menurut Iskandar kepengurusan Ical telah selesai. Apalagi sesuai
AD/ART, kepemimpinan Ical telah berakhir pada Oktober 2014. Apalagi,
kata Iskandar, Ical tidak memiliki prestasi di masa kepemimpinannya.
"Pileg kalah, pilpres kalah, kursi (DPR) juga kurang dari sebelumnya, malah dia jadi relawan," ujarnya.
Iskandar mengatakan rekomendasi Munas Pekanbaru bahwa kepengurusan
Ical hingga tahun 2015 karena mengantisipasi pemilihan presiden dua
putaran. Selain itu dilakukan bila Ical menjadi calon presiden. Namun
AD/ART partai tidak berubah di mana masa kepemimpinan ketua umum selama
lima tahun.
"Ketika pileg dan pilpres dan pelaksanaan program sudah selesai, sekarang tidak ada kerjanya," katanya. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar