Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan tak pernah
menerima dana bantuan dari Hashim Djojohadikusumo selama gelaran Pilgub
DKI 2012. Menurut Ahok, dana dari Hashim digunakan untuk kampanye
Prabowo Subianto yang melibatkan dirinya dan Jokowi.
"Aku nggak
tahu. Nggak pernah dia kasih ke kita, kita nggak pernah megang duit
dia," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan,
Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2014).
Ahok merasa timsesnya mencari
sponsor untuk dana kampanye. Memang ada kampanye di televisi yang dibuat
tim Prabowo, namun, menurut Ahok, itu bukan kampanye Jokowi-Ahok.
"Dia hanya habisin untuk kampanye di televisi, yang ada Prabowo, ada kita," ujar Ahok.
Di lain pihak, menurut Jokowi, memang ada bantuan (meskipun belum diketahui secara pasti apakah berbentuk uang atau yang lain - red) yang
diberikan Hashim. Namun Jokowi mengingatkan bahwa bantuan itu tak bisa
dianggap utang.
"Saya kira urusan pilgub, urusan pilpres, ini
harus berfpkir kenegarawanan. Jangan berpikir urusan dagang. Kalau itu
kamu transferkan ke masalah uang kan repot," ujar Jokowi hari ini.
Dalam
wawancara yang dilansir The Wall Street Journal edisi Selasa
(7/10/2014), Hashim menyebut yang dicapai Jokowi kini adalah
pengkhianatan pribadi. Hashim mengaku menjadi sponsor finansial utama
kampanye Jokowi. Saat itu, menurut Hashim, Jokowi berjanji akan mengabdi
menjadi gubernur 5 tahun penuh. Namun ternyata Jokowi hanya menjadi
gubernur selama dua tahun dan mengalahkan Prabowo dalam Pilpres.
"Awalnya
ada kesepakatan dan kami merasa bahwa dia tidak menepati kesepakatan
itu, tidak hanya implisit tapi eksplisit. Kami kira ia secara politis
ambil untung," ujar Hashim.
Mana yang jujur? Ahok, Jokowi atau Hashim? Rasanya semua orang tahu. [detik]
PAK AHOK DAN PAK JOKOWI INTEGRITAS-NYA TAK DIRAGUKAN LAGI, MASYARAKAT BISA MENILAINYA SENDIRI, KARENA KEDUANYA ADALAH MERUPAKAN KEPALA DAERAH.
BalasHapus