Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta dari Fraksi
Partai Persatuan Pembangunan, Lulung Lunggana menyebut Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo yang mencalonkan diri menjadi presiden, telah ingkar
kepada Tuhan. "Dia kan waktu diangkat jadi gubernur dulu sudah mengucap
janji atas nama Tuhan," ujarnya kepada Tempo, Jumat, 6 Juni 2014.
Pernyataan itu disampaikan Lulung menyusul pertemuan dirinya bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada
Rabu, 4 Juni 2014. Pertemuan itu dihadiri Wakil Ketua DPRD DKI dari
fraksi Partai Keadilan Sejahtera Triwisaksana dan Anggota DPD dari
Partai Gerakan Indonesia Raya Muhammad Taufik itu.
Kepada Ahok
mereka menyatakan tidak boleh ada kampanye hitam untuk Jokowi-panggilan
Joko Widodo di DKI Jakarta. Lulung, Triwisaksana, dan Muhammad Taufik
adalah anggota tim pemenangan pasangan Prabowo-Hatta yang diusung partai
mereka.
Menurut Lulung, pernyataan dia soal Jokowi yang
melanggar janji itu bukanlah kampanye hitam. "Ini fakta dan ini jarang
disampaikan kepada publik," ucapnya. "Kampanye hitam itu yang isinya
fitnah dan tidak berdasarkan fakta." Dia menjelaskan, bahwa pencapresan
Jokowi berarti menunjukkan pria asal Solo itu tidak konsisten. "Dia
sudah berjanji untuk menunaikan tugasnya sebagai gubernur, tapi sekarang
malah nyapres, itu kan artinya dia tidak konsisten."
"Nah sekarang apakah pemimpin yang begitu mau dipilih?" ujar Lulung.
Dia berseloroh bahwa janji yang tidak ditepati Jokowi itu malah akan
mendatangkan musibah buat Indonesia. "Bisa-bisa negara ini tenggelam." [tempo]
G usah ngurusi org lain..ngurusi ketua loe aja...menteri agama koq korupsi !! Lebih jahat mana ??????
BalasHapusNgaca Bung .. asbun saja pinternya
BalasHapusKali ini benar kata Pak Lulung, kalau Jokowi jadi Presiden RI 2014-2019 maka Indonesia akan terjadi musibah dahsyat yaitu akan tenggelamnya para preman pasar, koruptor seperti SDA bossnya Pak Lulung, birokrat dan PNS malas kerja tp makan gaji dr uang rakyat.
BalasHapusPak Lulung sdh pikun kali, sumpah pengabdian Jokowi itu utk rakyat dan negara Indonesia apakah sbg walikota atau gubernur. Yg bikin jabatan walikota Solo periode 2 Pak Jokowi blm tuntas kan salah satunya karena Pak Prabowo rekan sekoalisi partai Loe. Solo dan Jakarta adalah bagian dr negara Indonesia. Masalah mobil murah, banjir; macet tak mungkin tertangani kalau Pak Jokowi msh jd gubernur DKI dan blm jadi presiden. Makanya jangan dendam kalau keinginan Loe jd menteri Jokowi ditolak.
http://m.detik.com/news/pemilu2014/read/2014/04/11/175325/2552749/1562/haji-lulung-ingin-masuk-kabinet-jokowi?992204topnews