Juru bicara tim pemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014, Anies Baswedan, mengatakan bahwa Jokowi-JK ingin memahami Indonesia secara utuh di masa kampanye pilpres. Semuanya ditunjukkan dengan membagi wilayah kampanye dari barat dan timur Indonesia.
"Visinya adalah pesan bahwa pemerintahan Jokowi-JK akan hadir di seluruh wilayah Indonesia, bukan cuma di tempat yang padat penduduk, yang banyak pemilihnya," kata Anies, saat dihubungi, Jumat (6/6/2014).
Anies menegaskan, visi Jokowi-JK itu seperti terlupakan selama ini. Ia menegaskan, prioritas pembangunan Jokowi-JK jika terpilih nanti akan rata di ujung timur sampai barat wilayah Indonesia.
Menurutnya, kampanye yang dilakukan dan fokus di wilayah padat penduduk dan pemilih hanya merupakan bentuk haus kekuasaan. Anies menjamin, tak ada hasus kekuasaan dari Jokowi-JK. Hal itu telah terbukti saat memulai kampanye di wilayah yang jumlah penduduk serta jumlah pemilihnya tak begitu banyak.
"Jokowi-JK ingin hadir di manapun, bahkan di tempat-tempat terjauh. Bukan hanya mencari manfaat, tapi ingin menjamin bahwa negara nanti dapat hadir di mana saja, untuk siapa saja," ujar mantan bakal capres Partai Demokrat itu.
Untuk diketahui, Jokowi-JK memulai kampanye pilpres dengan tumpengan dan dialog bersama para ulama. Di hari kedua, Jokowi berkampanye di Papua dan JK memulainya dari Aceh. [kompas]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar