Belakangan ini, tensi politik makin panas dan bahkan sesama anggota
masyarakat yang menjadi pendukung capres-cawapres sampai harus bentrok.
Apalagi menjelang bulan Ramadhan, sejumlah pihak khawatir dengan tensi
memanas itu.
Bagi capres RI nomor urut 2, Joko Widodo, masyarakat tak perlu
dihimbau-himbau atau dipersalahkan atas hal itu.
Sebab, menurutnya,
pokok masalahnya adalah di beredarnya fitnah yang memprovokasi.
"Kalau tidak ada fitnah, dipanas-panasi oleh isu SARA, saya kira
masyarakat tenang-tenang saja. Situasi panas kan karena ada yang
menghembuskan isu-isu SARA dan fitnah itu," kata Jokowi di Malang, Jawa
Timur, Jumat (27/6/2014).
Karena itu, Jokowi mengakui dirinya tak hendak memberikan himbauan kepada masyarakat.
"Bukan himbauan (ke masyarakat). Tapi yang buat isu SARA itu segera ditangkap, yang buat fitnah segera ditangkap," tegas Jokowi.
Beberapa bulan terakhir, fitnah dalam bentuk kampanye hitam memang paling banyak diarahkan kepada Jokowi-JK. [beritasatu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar