Bergabungnya Ruhut Sitompul, politikus Partai Demokrat, dalam gerbong
pemenangan capres dan cawapres, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK),
layaknya pisau bermata dua. Bisa menguntungkan, bisa pula justru
merugikan.
Tapi, Dahlan Iskan punya pandangan berbeda. Menurut pemenang konvensi
capres Demokrat itu, semua tergantung kepada kedua pihak.
Jika keduanya
bisa mengedepankan sisi baik, semua menjadi menguntungkan.
"Saya kira tergantung Pak Ruhut, juga sikap teman-teman Jokowi-JK. Kalau bisa memanfaatkan sisi baik nggak papa.
Kalau teman-teman tak bisa menampung sisi baiknya, ya merugikan," kata
Dahlan dalam konfrensi pers 'Dahlan Bicara Terkait Kampanye Hitam' di
Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Jumat (27/6/2014).
Dahlan lagi-lagi mengingatkan, semua tergantung tim pemenangan Jokowi-JK
bagaimana menyikapi kehadiran Ruhut. Ia menganalogikan seseorang itu
seperti kuda: ada kuda binal, kuda pacu, dan kuda kereta penarik bendi.
Semua tergantung siapa yang tengah berkuasa.
"Dia bisa jadi liar, bisa binal, tapi dia bisa menjadi penghela yang
luar biasa kalau kusirnya bisa menghela luar biasa," kata Dahlan. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar