Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) bersedia
untuk menyediakan lahan seluas 200 hektare (494 hektare) lahan untuk
dijadikan pabrik pembuatan perangkat elektronik BlackBerry oleh Hon Hai Precision Industry atau dikenal dengan nama Foxconn.
Keputusan pemerintah DKI Jakarta itu dilakukan untuk mendukung
masuknya investasi berteknologi tinggi. Dalam sebuah wawancara dengan Central News Agency Taiwan (CAN) pada Jumat (3/1/2014), Jokowi mengaku menyediakan tanah di kawasan Marunda, Jakarta Utara.
Jokowi juga berjanji akan menyediakan infrastruktur dan juga pekerja
jika diperlukan oleh perusahaan. Sebelumnya, Hon Hai yang akrab disebut
dengan Foxconn telah melakukan pembicaraan dengan pemerintah Indonesia
terkait rencana investasi jangka panjangnya.
Namun, Reuters memberitakan, proses negosiasi terhenti
karena belum ditemukannya kesepakatan terkait masalah pajak. Produsen
elektronik terbesar kedua dunia itu memperkirakan, lokasi investasi ada
di Jakarta dan Yogyakarta bulan Februari nanti.
Untuk operasional, perseroan akan membuat perusahaan patungan dengan perusahaan lokal guna memasuki pasar Asia Tenggara.
Pada bulan Desember lalu, Foxconn dan BlackBerry Ltd juga telah
mengumumkan kesepakatan merancang pasar ponsel di Indonesia, negara
dengan jumlah penduduk terpadat keempat dunia. Sebelum mendirikan pabrik
di Indonesia, Foxconn sebelumnya memproduksi ponsel BlackBerry di
China.
Jokowi menyatakan, pihaknya bisa mengalokasikan lahan seluas 200 ha
di Jakarta walaupun lahan yang tersedia saat ini hanya 80 ha. Akan
tetapi, pemerintah menurut Jokowi akan berusaha memenuhi kekurangan
lahan tersebut untuk Foxcoonn.
Sementara itu, pejabat pemerintah mengatakan, Hon Hai ingin menanam
investasi di Indonesia secara bertahap dengan nilai US$ 10 miliar selama
lima tahun. Untuk beroperasi di Indonesia, Foxcoon akan menggandeng
mitra lokalnya, yakni Erajaya Swasembada.
Untuk memuluskan rencana itu, pemerintah Indonesia sedang menawarkan
kemudahan investasi bagi perusahaan Taiwan tersebut. Namun sayangnya,
Hon Hai belum mengkonfirmasi rincian tawaran kemudahan investasi dari
pemerintah Indonesia itu.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar