Dengan menggunakan Commuter Line, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bersama
Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono memeriksa jalur layang
Kereta Api Listrik (KRL). Jika jalur KRL ini telah selesai, kendala kedatangan kereta akan berkurang.
"Ini yang rencana mau dinaikkan. Kalau naik,
itu antar keretanya bisa per 3 menit datangnya," kata Jokowi di atas
kereta Commuterline, Jakarta, Rabu (28/8/2013).
Hal ini akan membantu mengurai para penumpang yang sering menumpuk dibeberapa stasiun kereta.
"Kan sekarang banyak yang menumpuk di stasiun," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, warga yang bermukim dipinggiran rel kereta juga harus segera
direlokasi agar jalur kereta api menjadi steril.
"Itu memang tidak steril. Untuk masyarakat yang ada dijalur berbahaya akan direlokasi sehingga semua jalur menjadi steril," kata Jokowi.
Sementara itu, Bambang Susantono menjelaskan jika pembangunan loop line
jalur layang KRL ini akan dimulai tahun depan dengan anggaran Rp 9,5
triliun. Tahap awal dimulai dengan pembangunan jalur timur yakni rute
Manggarai hingga Kampung Bandan dengan anggaran Rp 2,8 triliun
"Dimulai di jalur timur dulu dengan biaya Rp 2,8 triliun. Semuanya dari APBN biar cepat," terang Bambang.
Perbedaan anggaran ini dikarenakan tinggi jalur kereta layang jalur timur lebih pendek daripada jalur barat.
"Jalur
timur tinggi tiangnya hanya 8,5 meter. Yang barat sampai 15 meter
karena banyak fly over dijalur barat tersebut," kata Bambang.
Selain
dari APBN, pembangunan 14 stasiun dan jalur layang KRL ini akan
melibatkan PT KAI dan pihak swasta. Sedangkan pemprov DKI berperan dalam
studi AMDAL dan pengintegrasian tiket angkutan publik lainnya.
"Studi
AMDALnya. Integrasi dengan moda lainnya . Supaya nantinya penumpang
yang berasal dari stasiun bisa pindah ke moda transportasi lain dengan mudah," lanjut
Bambang.
Pembangunan jalur timur ini ditargetkan akan selesai
dalam waktu 4 tahun. Nantinya, jalur yang ada saat ini masih akan tetap
digunakan. Namun penggunaannya dikhususkan untuk kereta barang.
"Yang ada sekarang akan dipakai kereta barang. Tapi akan ada penambahan kereta pasti," terangnya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar