Saat ini masyarakat ramai membicarakan kemungkinan Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo (Jokowi) menjadi presiden. Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun ikut
bicara, terutama soal peluangnya jadi gubernur jika Jokowi naik jadi
presiden.
Menurut Ahok apabila dirinya menjadi gubernur bisa jadi banyak yang
demo seperti Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli.
"Nanti
ada lagi 20 ribu atau 200 ribu orang bikin petisi menolak gubernur
non-muslim. Kan gitu kan, model Lenteng Agung," ujar Ahok sembari
tertawa di Balaikota Jakarta, Rabu (28/8/2013).
Ia mengaku tidak siap
pindah ruangan bawah jika jadi gubernur. Untuk diketahui, ruangan
Ahok berada di lantai dua yang pemandangannya dapat langsung melihat
Monas.
"Saya belum siap pindah ke ruang bawah. Di sini lebih
enak lihat Monas. Kan kalau orang kampung musti lihat Monas terus kalau
ke Jakarta. Kalau di bawah itu enggak lihat Monas, jadi gubernur musti
turun ke bawah," kelakarnya.
Selama ini, Jokowi disebut
berpeluang besar menjadi presiden dalam berbagai hasil survei. Namun,
menurut Ahok yang meminta Jokowi maju capres adalah orang lain bukan
dari diri pribadi. "Kan orang bilang dia jadi presiden. Orang-orang pada
nyuruh jadi presiden kan," kata Ahok.
Politisi Gerindra ini
menceritakan bahwa dirinya pernah menonton media televisi secara
sekilas, kebetulan ada juru bicara dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang merupakan partainya
Jokowi menyatakan Jokowi merupakan kader yang baik. "Nah ini yang
dilakukan bahwa kader yang baik musti didorong. Ya saya enggak tahu,"
ucapnya.
Apabila Jokowi maju Capres 2014, secara otomatis
penggantinya diajukan oleh PDI-P dan Gerindra kepada DPRD. Kemudian, dua
partai tersebut mencalonkan dua nama yang akan diseleksi oleh DPRD.
"Tergantung PDI-P dan Gerindra mencalonkan dua nama, diseleksi DPRD," tandasnya.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar