Dua kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yakni Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi, 52) dan Wali Kota
Surabaya Tri Rismaharini (Risma, 52) jadi sorotan karena kinerjanya. PDI-P
belum mau bicara soal kemungkinan keduanya berlaga di Pilpres 2014.
"Kalau
Jokowi, Risma, itu mengalir saja. Kalau rakyat yang mau kan," kata
Ketua DPP PDI-P Maruarar Sirait (Ara), Rabu (28/7/2013).
Namun
setidaknya PDI-P punya dua tokoh yang dekat dengan rakyat. Tentu membawa
dampak positif bagi raihan PDI-P di Pemilu 2014 nanti.
"Pikiran
partai itu kan bisa tepat, bisa tidak tepat. Kalau calon sudah menang
dan bisa membuktikan lagi ada perubahan, jadi partai itu memang
betul-betul memilih orang yang tepat. Caranya ya harus banyak mendengar
langsung di masyarakat," kata Ara.
Menurut Ara,
pemimpin yang berhasil adalah tokoh yang sering turun ke bawah. Dua di
atas termasuk yang sering turun menemui warganya.
"Kita kan sering turun ke bawah, mayoritas lainnya enggak. Harusnya kebijakan publik diambil bersumber
dari aspirasi publik, caranya ya turun langsung ke bawah," tegas Ara.
Jokowi
dan Risma sebenarnya telah masuk survei capres potensial dari kepala
daerah. Jokowi jadi pemuncak survei sementara Risma nomor dua.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar