Tanpa banyak liputan media, Walikota Surabaya Tri Rismaharini membangun
kota Surabaya menjadi luar biasa. Bu Risma - demikian dia biasa
dipanggil - sudah melakukan lebih dulu apa yang menjadi konsep Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam menata Jakarta.
Jokowi maupun Risma merupakan
dua kepala daerah yang bisa menjadi teladan. Keduanya membangun wilayah
yang dipimpinnya dengan penuh optimisme, tidak hanya duduk di kantor,
tapi sering terjun ke lapangan. Keduanya memiliki tipikal yang mirip.
Dalam
membangun Jakarta, Jokowi selalu blusukan ke kampung-kampung,
menginventarisir masalah dan mencari solusi. Ternyata, Risma telah
melakukan blusukan sejak lama.
Bahkan saat masih menjadi kepala dinas
pertamanan Surabaya. Kebiasaan baik itu dia pertahankan sejak menjadi
walikota sejak tiga tahun lalu hingga kini.
Blusukan Risma bahkan
kadang-kadang membuat banyak orang geleng-geleng kepala. "Kadang-kadang
Bu Risma itu keluar jam dua belas malam, kemudian ikut menyapu jalan,"
kata Budi, salah seorang warga Surabaya. Blusukannya memang jarang
terendus ke media.
Selain blusukan, Risma juga telah melakukan
banyak hal. Penataan pasar yang sebelumnya semrawut kini tertata rapi.
Risma juga menata pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya terserak di
banyak pinggir jalan dan mengganggu lalu lintas. Kini, Risma sudah
membangun banyak gedung sebagai tempat para PKL untuk berjualan yang
lebih manusiawi dan sehat.
"Ini dulu sebelum saya bangun.
Sekarang, ini gedung baru tempat para PKL berjualan," kata perempuan
berjilbab saat memaparkan pembangunan kota Surabaya di depan para pemred
saat bersilaturahmi di rumah dinas Walikota, Minggu (25/8/2013) malam.
Gedung untuk para PKL yang ditunjukkan Risma benar-benar membelalakkan
mata, karena mirip mal.
Risma juga telah melakukan revitalisasi
waduk-waduk yang ada di Surabaya agar berfungsi kembali sebagai taman
dan penampung air. Program revitalisasi waduk ini juga yang sedang
digalakkan Jokowi di Jakarta.
Bagaimana revitalisasi sungai dan
gorong-gorong? Risma juga telah melakukannya. Dia mengeruk sungai lebih
dalam dan bahkan membangun sungai baru. Risma juga selalu rutin
menggerakkan stafnya untuk membersihkan got dan gorong-gorong.
Sungai-sungai di Surabaya juga tampak bersih dari sampah.
"Alhamdulillah,
bila sebelumnya banjir, pada tahun 2011 dan 2012 tidak ada banjir,"
kata Risma. Dalam pemaparannya, Risma juga memperlihatkan program
revitalisasi taman-taman. "Gila! Ini sih seperti di luar negeri," kata
salah seorang pemred ketika Risma membeberkan foto-foto taman di
kotanya.
"Apa yang saya sampaikan ini sesuai fakta dan apa adanya. Kalau tidak percaya, silakan cek sendiri," ujar Risma.
Sumber :
detik.com
jangan LUPA.. Jokowi sudah lebih dulu 7 tahun disolo setiap hari blusukan dan dekat dengan rakyat.. Risma baru 3 tahun... Selebihnya di pertamanan..
BalasHapusSoo.. Jadi lebih duluan mana yaa???
bu risma juga blusukan sejak jadi pejabat kepala dinas.....tuh Solo niru mana soal taman & pedestrian kalo ga niru surabaya......jgn terlalu dewa2kan org deh...biasa aja, makin banyak org baik ter expose makin baik buat indonesia...tul ngga??.....saya yakin masih ada risma2 lain yg blm terexpose......
Hapusjangan lupa bu risma kepala dinas p[ertamanan & kepala Bapekko ( Badan pengembangan kota ) sdh lebih dari 10 tahun....., so dulu mana??...makin banyak org hebat di negera usah ini makin baik....ga usah kaget liat jokowi & terlalu mendewa dewakan spt org paling top di negeri ini...
BalasHapus