Meski sampai sekarang peraturan daerah tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Jakarta 2013 belum juga disahkan, Gubernur DKI Jakarta
Joko Widodo memastikan program Kartu Jakarta Sehat tetap berjalan.
"Yang
sakit ya masuk saja rumah sakit. Tetapi diterima dan diperiksa. Nggak
ada masalah," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Jumat 4 Januari 2013.
Dia
mengatakan dana untuk program Kartu Jakarta Sehat pada tahun ini sudah
disediakan meski anggaran belum disahkan. Diperkirakan, anggaran Kartu
Jakarta Sehat pada tahun ini mencapai Rp 1,55 triliun. Anggaran itu
terdiri dari dana kartu sebesar Rp 1,2 triliun dan pembayaran utang
Jaminan Kesehatan Daerah yang mesti dibayar sebesar Rp 350 miliar.
Sampai
sekarang, pemerintah daerah sedang memperbaiki sistem untuk Kartu
Jakarta Sehat. Sistem itu nantinya akan memperlihatkan secara detil
ketersediaan dana dengan banyaknya pasien yang membutuhkan program
tersebut. "Sekarang ini sudah berapa persen naiknya. Ini kan memperbaiki
sistem saja, bukan merombak tatanan di APBD," ujar Jokowi.
Jika
memang perlu ada tambahan dana untuk program KJS, seperti biaya dan
tenaga medis di rumah sakit, Jokowi berjanji akan menghitung kembali
kebutuhannya. "Kalau memang ada kekurangan sedikit, APBD bakal ditambah.
Karena ini kebutuhan dasar jadi harus diberikan," ujar dia.
Sebelumnya
sempat ada kekhawatiran kalau anggaran Kartu Jakarta Sehat membengkak
sampai Rp 3,5 triliun. Tapi Jokowi menepis ketakutan itu. Menurutnya,
tahun ini pemerintah daerah akan mendapatkan tambahan pendapatan yang
cukup melimpah, seperti dari Pajak Bumi dan Bangunan. "Saya kira
pajak-pajak yang online akan melonjak. Saya belum memperkirakan berapa,
tapi ini bisa melonjak," jelasnya.
Sumber :
www.tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar