Teguran yang dilayangkan oleh Menteri Dalam Negeri
(Mendagri) kepada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) terkait
belum diselesaikannya pembahasan Peraturan Daerah (Perda) tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2013 bukan
sebagai bentuk ketidaksukaan. Mendagri menegaskan, teguran itu justru
demi kepentingan Pemda DKI.
"Ini untuk perbaikan daerah, bukan hanya Gubernur saja dan DPRD, tapi
seluruh pemda. Jadi jangan diartikan saya benci pada Jokowi. Ini
pembinaan pada pemda," ujar Gamawan di Jakarta, Jumat (4/1).
Menurut mantan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) ini, gubernur yang
ditegur bukan saja Jokowi. Sebab terdapat dua gubernur lain yang juga
dtegur karena lelet menyelesaikan APBD, yakni Gubernur Aceh Zaini
Abdullah dan Gubernur Papua Barat, Abraham Octavianus Atururi.
Ditambahkannya pula, pihaknya akan terus mengevaluasi kinerja para
kepala daerah terkait kebijakan-kebijakan pemerintah pusat yang tidak
dipatuhi oleh pemda. Mendagri juga menegaskan, teguran ini sifatnya
bukan pribadi, melainkan menyeluruh. "Bukan hanya Jokowi. Ini lebih pada
pembinaan, jangan penegurannya saja," kata Gamawan.
Mantan Bupati Solok, Sumbar ini menambahkan, teguran ke Jokowi sudah
jauh-jauh hari dilayangkan agar pembahasan Perda APBD DKI tak molor.
Namun untuk DKI Jakarta, teguran itu memang bukan yang pertama kali.
"DKI itu selalu terlambat. Lima tahun terakhir selalu terlambat," ungkap
Gamawan.
Sumber :
jpnn.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar