Jumat, 04 Januari 2013

Jokowi Bangun Pusat Kendali Jakarta di Rumah Dinas

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan membangun pusat kendali untuk memantau seluruh kegiatan jajarannya dari rumah dinasnya di Jalan Surapati Nomor 7, Jakarta Pusat. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan rencana ini setelah Joko Widodo memanggilnya ke ruang kerja Gubernur di Balai Kota Jakarta Pusat, Jumat, 4 Januari 2013.

"Tadi kami bahas soal IT, karena sudah dipasang fiber optik di rumah dinas beliau, jadi, kan, bisa cepat monitor gambar," ujar Ahok--begitu Basuki biasa disapa. Ia menyebutkan, di setiap gedung pemerintah Jakarta sekarang sudah dipasang CCTV. Dengan demikian, Jokowi--sapaan Joko Widodo--bisa cepat bertindak begitu melihat persoalan.

"Begitu lihat satu kondisi bisa langsung kasih perintah ke lurah atau camat," kata Ahok. Selain itu, Jokowi dapat memantau tugas apa saja yang sudah dan belum selesai oleh jajarannya. "Nanti di komputer rumah dinas akan ada rapornya, bisa keluar kode, ada deadline untuk setiap tugasnya," kata Ahok. Semua perkembangan itu juga bisa dilihat publik via website Jakarta.go.id.


Sejak awal masa pemerintahannya, Jokowi dan Ahok memang berencana memantau kerja birokrasi melalui kamera CCTV. Pemasangan CCTV di Jakarta akan dilakukan sampai ke semua kantor kelurahan, puskesmas, dan kecamatan. Dengan kamera yang terus-menerus merekam tindakan pegawai Ibu Kota, diharapkan penyelewengan bisa dikurangi dan kualitas pelayanan publik meningkat.

Ahok mengakui saat ini kinerja birokrasi Jakarta masih buruk. "Saya pernah dikirimi foto lurah yang ke kantor enggak pake seragam, ada juga PNS-PNS yang enggak ke kantor," katanya.

Sumber :
www.tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar