Capres nomor urut dua, Joko Widodo (Jokowi) meneken kontrak politik
bersama nelayan Desa Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Selasa
(17/6/2014) malam.
Dalam kontrak itu, para nelayan yang tergabung dalam Front Nelayan
Bersatu menyatakan dukungan penuh terhadap pasangan Jokowi dan Jusuf
Kalla (JK) untuk memimpin Indonesia pada periode (2014-2019).
"Kami nelayan Indonesia menyatakan siap menjadi kawan seperjuangan
Jokowi-JK untuk mewujudkan pembagunan ekonomi berbasis kelautan," ujar
salah seorang perwakilan, Ono Surono, di hadapan ratusan warga Jokowi menyambut baik dukungan itu melalui rencana pendirian Bank Agro Maritim untuk petani dan nelayan.
"Hal-hal yang dibutuhkan nelayan adalah kebijakan-kebijakan yang
menginjak bumi bukan mengawang-awang. Akses permodalan adalah kuncinya.
Dibutuhkan bank agro maritim yang unitnya sampai ke kampung-kampung,"
ucapnya disambut histeria para hadirin.
Jokowi mengatakan asas permodalan dalam bentuk bank agro maritim sangat
penting bagi petani dan nelayan, sebab selama ini para nelayan
bergantung pada tengkulak untuk membeli jaring baru, mengganti mesin
kapal, dan biaya untuk melaut.
"Hal-hal kecil seperti itu yang diinginkan oleh pelaku nelayan," tambahnya.
Seusai sambutan, Jokowi pun meneken kontrak dengan membubuhkan tanda
tangan pada Piagam Perjuangan Desa Karangsong disaksikan Politisi PDIP
Rieke Dyah Pitaloka dan mantan Kapolri Da'i Bachtiar.
Sebelum itu, sempat terjadi insiden panggung bagian depan setinggi 120
cm tempat Jokowi berdiri ambruk. Tidak ada korban luka, meski Jokowi
jatuh ke bawah panggung bersama puluhan orang lain. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar