Sejumlah lembaga survei menyatakan, elektabilitas pasangan
capres-cawapres nomor urut 1, Prabowo-Hatta terus naik. Tren
elektabilitas pasangan tersebut secara meyakinkan telah memasuki fase
positif.
Pengamat politik Jari-Nusa Deni Lesmana mengatakan, terus
meningkatnya elektabilitas Prabowo-Hatta menjadi ancaman tersendiri bagi
pasangan Jokowi-JK.
Apabila tren tersebut tidak mampu dibendung, besar kemungkinan Prabowo-Hatta memenangi pemilu presiden 9 Juli 2014 mendatang.
“Saya tidak bicara survei mana yang paling layak dipercaya. Yang
jelas, baik survei yang mengunggulkan Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK,
tren nomor 1 terus positif,” kata Deni, Jakarta, Selasa (17/6/2014).
Ditegaskan, jika dalam praktiknya kubu Prabowo-Hatta berhasil merebut
hati masyarakat yang belum menentukan pilihan, maka kemungkinan besar
bisa memenangi pilpres. Begitu pula sebaliknya, dengan kubu pasangan
Jokowi-JK.
“Cuma, kan catatannya, tren Jokowi-JK seperti terkunci, cenderung negatif,” ucapnya.
Pengamat politik Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara menyatakan,
Prabowo dan Hatta lebih mendapatkan sentimen positif masyarakat, karena
efek mekanisme partai yang bekerja.
"Pilpres memang mengutamakan figur, tapi yang melakukan sosialisasi figur adalah partai," ucapnya.
Saat ini diyakini media sosial juga sangat mempengaruhi maju
mundurnya elektabilitas. Respons pengguna medsos terhadap Prabowo dan
Hatta sangat baik. [beritasatu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar