Rendahnya penyerapan anggaran di Pemprov DKI Jakarta, membuat geram
Gubernur Jokowi. Ia mengancam mencopot kepala satuan kerja perangkat
daerah (SKPD) yang tidak becus bekerja.
“Penyerapan anggaran ini bagian dari evaluasi kinerja. Kalau memang
tidak maksimal untuk apa dipertahankan,” tegas Jokowi di Balaikota,
Kamis (5/12/2013).
Seperti diketahui penyerapan Anggaran Pendapatan Belaja Daerah (APBD)
2013 yang ditargetkan mencapai 97 persen diprediksi tidak akan
tercapai.
Pasalnya meski batas penggunaan anggaran tinggal menghitung
hari yakni hingga 15 Desember, tetapi penyerapan baru mencapai 55, 2
persen atau Rp25,72 triliun dari total anggaran sebesar Rp50,1 triliun.
Bahkan diperkirakan sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) mencapai Rp7,28 triliun atau 15 persen.
Jokowi mengatakan penyebab rendahnya penyerapan APBD lantaran SKPD
yang mendapat alokasi anggaran gede belum melakukan pembayaran. SKPD itu
diantaranya Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Pertamanan dan Pemakaman,
Dinas Perhubungan, Dinas Perumahan Pemukiman dan Gedung Pemda, Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Dinas Kelautan dan
Pertanian, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, serta Dinas Olahraga dan
Pemuda.
Dinas Kebersihan
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Endang
Widjajanti mengatakan ada 10 SKPD yang merupakan pengguna anggaran
terbesar dalam APBD 2013. Diantara 10 SKPD tersebut, sudah ada SKPD yang
sudah bagus penyerapannya. “Dinas Kebersihan penyerapanya sudah lebih
dari 60%,” katanya.
Semua pengerjaan proyek hingga kontrak, kata Endnag, akan dikawal
Inspektorat Provinsi. “Karena itu, kami masih optimis penyerapan dapat
diatas 90%. Karena pergerakannya penyerapannya masih dinamis,” tuturnya.
Sumber :
Pos Kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar