Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui dahsyatnya media sosial. Bahkan, menurut pria yang biasa disapa Ahok, jabatannya saat ini juga tidak lepas dari media publik ini.
"Saya dan Pak Jokowi (Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo) menjabat juga karena media sosial," kata Ahok di saat seminar "Tantangan Humas Lembaga" yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi pada Kamis (5/12/2013) di Balai Kartini.
Ahok menceritakan pengalamannya saat menyaksikan jalannya pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 2008 lalu.
Di sana, Ahok melihat, bagaimana tim sukses Presiden Barack Obama memanfaatkan segala jenis media sosial.
"Nah kami diejek sama orang Amerika katanya tidak bisa memanfaatkan media sosial," ujar Mantan Bupati Belitung Timur ini. Tapi nyatanya, dia melanjutkan, saat kampanye media sosial lah yang berperan.
"Mungkin kami pasangan pertama di Indonesia yang menang karena media sosial," katanya.
Untuk itu, potensi media sosial ini lah yang dia terus manfaatkan untuk menjelaskan program seperti kanal video You Tube.
Ahok menjelaskan banyak juga lembaga pemerintah yang risau dengan opini yang berkembang di media sosial. Padahal hal semacam ini seharusnya tidak perlu dijadikan beban.
"Biarkan opini berkembang dan pemerintah atau lembaga harus tetap bekerja," ujarnya.
Ahok akui memiliki tim sendiri yang bertugas menyortir tiap masukan yang masuk melalui media sosial. Masukan dan komentar ini banyak dijadikan acuan dalam menyusun langkah kerja.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar