Metro Mini rombeng bakal dilarang beroperasi di Jakarta. Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Dinas Perhubungan menertibkan angkutan umum reyot,
karena membahayakan penumpang.
“Jangan biarkan angkutan umum tak lain jalan beroperasi, kasihan
penumpanya. Dinas Perhubungan harus segera menertibkan,” tegas Jokowi,
saat mengecek kondisi Metro Mini yang banyak mangkal di Stasiun Cikini,
Selasa (26/11/2013).
Jokowi memerintahkan Dinas Perhubungan
menertibkan angkutan umum Metromini yang tidak laik jalan. Mantan
Walikota Solo ini mendapati banyak angkutan tidak layak tapi tetap
beroperasi.
Dalam peninjauan tersebut, Jokowi tampak terheran-heran melihat
kondisi Metro Mini yang terparkir di depan Stasiun Cikini, Jakarta
Pusat. Pasalnya, kondisi moda angkutan kota tersebut sudah sangat tidak
laik jalan dan membahayakan penumpang.
Sebelum menuju ke kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, Jokowi
memang menyempatkan diri meninjau sekeliling Stasiun Cikini. Melihat
deretan Metro Mini yang terparkir di jalan samping stasiun, ia pun
langsung mendatanginya.
Jokowi menyusuri belasan bus yang parkir di bahu kanan jalan tersebut.
Di salah satu bus, mencoba melihat kondisi dalamnya. Ia terkejut ketika
membuka pintu sopir sebab pedal rem, gas dan badan dalam bus penuh
karat, kabel-kabel berserakan, kursi penumpang kotor dan kursi sopir pun
robek.
Dirinya pun sempat melongo serta terdiam sesaat melihat kondisi tersebut. “Kayak ndak ada remnya,” ujar Jokowi.
1000 Bub Sedang
Melihat kenyataan ini, Jokowi semakin bertekat untuk mengoperasikan 1000 unit bus sedang sebagi pengganti Metro Mini dan Kopaja.
Bahrun, sopir, tidak masalah armada bus tersebut diganti. “Yang
penting, pekerjaan saya jadi sopir tidak hilang,” katanya. “Jangan
sampai Metro Mini diganti, kami dibuang.”
Sumber :
Pos Kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar