Nama Joko Widodo (Jokowi) terus saja merajai berbagai survei, bahkan mengalahkan
popularitas ketua umum partainya sendiri, Megawati Soekarnoputri. Namun
PDIP menyatakan Megawati tidak merasa tersaingi dan dirugikan atas fenomena tersebut.
Hal ini dikemukakan oleh Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait (Ara).
"Meski
Jokowi surveinya tinggi, tapi Bu Mega juga tidak cemburu. Bu Mega
sangat negarawan," kata Ara, Selasa (26/11/2013).
Menurut Ara, Megawati-lah
yang melejitkan Jokowi. Meski demikian, Megawati rela jika Jokowi
menjadi kian lebih unggul di mata publik. Survei-survei yang saat ini
terus bermunculan mengangkat Jokowi tak lantas mempengaruhi hubungan
keduanya.
"Padahal beliau (Mega) yang sangat mendidik Jokowi. Hubungannya masih tetap sangat harmonis dengan Jokowi," kata Ara.
Lembaga
survei Indikator Politik Indonesia pimpinan Burhanudin Muhtadi yang
merilis hasil surveinya pada Kamis (21/11/2013), sudah menunjukkan Jokowi
sebagai capres paling dikenal dan disukai. Tak hanya itu, Jokowi juga
merupakan capres top of mind (paling dikenal), yaitu ada 18% responden
yang mengenal Jokowi, diikuti Prabowo Subianto (6,9%), dan Aburizal
Bakrie (5,7%).
Namun ada hasil survei yang lebih menarik lagi,
yakni pencapresan Jokowi menjadi jaminan kemenangan PDIP di 2014. Hasil
survei Burhanudin Muhtadi tersebut memperkirakan PDIP bakal meraih 37,8%
suara jika PDIP dicapreskan. PDIP berada di rangking satu di atas
Golkar (14,6%), dan Gerindra (6,6%).
Meski demikian, sampai saat ini PDIP masih terkesan 'menggantung' nasib politik Jokowi.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar