Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan meminta Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) segera merealisasikan pembangunan underpass kereta di beberapa persilangan jalan Jakarta. Hal ini sangat dibutuhkan karena jika kereta ditambah maka akan membuat jalanan macet karena seringnya kereta melintas.
"Saya minta Gubernur DKI (Jokowi) membuat underpass di 15 titik perlintasan sebidang supaya tidak terjadi kemacetan," ucap Mangindaan di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2013).
Mangindaan mengatakan saat ini pihaknya ingin membangun transportasi kereta api. Namun masih terkendala banyaknya lintasan sebidang dengan jalan raya. Jika palang pintu kereta sering menutup jalan maka akan menimbulkan kemacetan yang luar biasa.
"Saya bangun kereta api bagaimana membangun tidak banyak perlintasan sebidang dan itu banyak membantu kemacetan terhindar," jelasnya.
Selain 'menghidupkan' transportasi kereta, Mangindaan juga akan terus mengembangkan BRT (Bus Rapid Transit). Kedua transportasi ini bisa menunjang satu sama lain ketika underpass kereta dibangun. Perjalanan kereta tidak mengganggu bus dan begitu juga sebaliknya.
"Sehingga commuter line, BRT itu bisa lancar. Kemudian sekitar 20 ribu kendaraan masuk ke Jakarta bagaimana caranya nahan. Bikinlah parkir di stasiun di sana, bikin parking area," tegasnya.
Keberadaan parking area disebut sangat membantu karena masyarakat bisa memarkir mobilnya di stasiun dan melanjutkan perjalanan menggunakan kereta. Mangindaan juga berjanji akan mengeluarkan dana untuk membantu ini agar terealisasi.
"Jabodetabek itu harus buat stasiun di luar, kita biayai. Sehingga bisa dapat satu hektar bikin bertingkat parkirnya. Masyarakat bensinnya tidak terpakai, tidak stress karena macet, mereka bisa on time sampai ke kantor. Underpas sedang dibangun terus," tutupnya.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar