Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memantau pengerukan Kali Cakung Drain di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (19/11/2013). Kali yang airnya hitam tersebut kabarnya tidak pernah dikeruk selama lebih dari 30 tahun.
Saat Jokowi meninjau lokasi, terlihat ada sembilan eskavator yang tengah mengeruk lumpur dari dasar kali sepanjang 10 kilometer tersebut. Akhir Desember nanti, pengerukan di kali yang langsung bermuara ke laut itu ditargetkan selesai.
"Kalau dirawat setiap tahun tidak akan begini. Harusnya kedalaman empat sampai enam meter, sekarang hanya satu meter. Di seluruh Jakarta keadaannya seperti ini," ujarnya, Selasa (19/11/2013).
Idealnya, kata dia, pengerukan dilakukan setiap hari seperti yang dilakukan oleh negara maju. Apabila hal itu dilakukan, maka kali bisa berfungsi maksimal untuk mencegah banjir.
Jokowi menyebut 99 persen kali di Jakarta memiliki kondisi yang serupa seperti Cakung Drain, penuh dengan sampah dan lumpur. Karenanya, normalisasi kali membutuhkan waktu setidaknya dua tahun hingga benar-benar bersih. Hingga akhir tahun ini, perkembangan normalisasi seluruh kali di Jakarta diperkirakan baru mencapai 20 persen saja.
Sementara itu, Kepala Bidang Perawatan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Jakarta, Djoko Soesetyo membenarkan, kali Cakung Drain tidak pernah dikeruk. Kalau pun dikeruk, hanya dikeruk secara manual oleh pekerja.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar