Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Nurhayati Ali Assegaf menganggap wajar adanya upaya sistematis men-downgrade citra Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, fakta seperti itu sering terjadi jelang Pemilu.
"Saya
kira biasa kan, di tahun politik seperti ini persoalan seperti itu bisa
muncul. Dulu waktu Pak SBY mau menjadi presiden, isunya juga
macam-macam," kata Nurhayati di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa
(19/11/2013).
Bahkan Nurhayati mengatakan bukan hanya capres yang
bisa terkena upaya pembusukan citra, bahkan calon anggota dewan seperti
dirinya sendiri juga bisa menjadi sasaran pembusukan citra."Jadi
saya kira itu hal yang wajar. Dalam orang berkampanye itu, ada black
campaign ada character assasination, itu biasa," ujarnya.
Semua
politisi, apalagi calon presiden, harus bersedia menghadapi segala
kritikan. Itu merupakan risiko seseorang yang berada di posisi tinggi
dan disorot publik.
"Sebagai seorang politisi, itu harus
dihadapi. Orang harus siap menang, siap kalah, siap dikritik. Semakin
tinggi pohon semakin keras anginnya," tandasnya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar