Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bakal memaksimalkan fungsi
puskesmas dan rumah sakit sebagai tempat rehabilitasi pengguna narkoba.
Pasalnya, tingkat pengguna narkoba di Ibu Kota sudah pada tingkat yang
mengkhawatirkan.
Anggota Komisi E DPRD DKI, Asraf Ali menyatakan,
pihaknya amat mendukung gagasan Jokowi. Menurutnya, Pemprov DKI harus
konsisten dan mendukung dengan anggaran yang cukup.
"Bagus itu,
saya setuju upaya tersebut. Itu dominasi pemerintah, tapi harus
konsekuen. Pemprov DKI (Jokowi) harus mendukung atau memberikan support
anggaran terhadap program tersebut," ujar Asraf di Gedung DPRD DKI
Jakarta, Senin ( 17/6/2013).
Ketua Fraksi Golkar ini menilai kondisi
peredaran dan pengguna narkoba di Ibu Kota sangat memprihatinkan.
Pihaknya mendesak kepada Jokowi untuk menetapkan Jakarta sebagai daerah
gawat darurat narkoba.
"Jadi gini, negara ini dalam keadaan gawat
darurat. Jokowi, kalau perlu presiden harus menetapkan dalam tingkat
kerawanan gawat darurat narkoba. Ini bencana kemanusiaan juga kan, tak
kurang 50 ribu orang dalam setiap bulan meninggal karena narkoba," jelas
Asraf.
"Jangan dianggap remeh. Bangsa ini diserang agar hancur,
dengan narkoba dan sek bebas. Sekarang coba liat di internet. Ini gak
bisa dibiarkan," tandasnya.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar