Dulu, Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) hanya mengundang 3.000
pengunjung saja selama tiga hari penyelenggaraan. Setelah dipindah oleh
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dari Balai Kartini ke Monas, jumlah
pengunjung melonjak hingga mencapai 50.000 orang.
"Kemarin selama
tiga hari pelaksanaan, pengunjung di atas 50 ribu," kata Ketua
penyelenggara Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) DKI 2013 Andi Baso
Mappapoleonro, saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (17/6/2013).
Selama
tiga hari penyelenggaraan, omzet yang diperoleh yaitu sekitar Rp 2,5
miliar. Ia mengakui kalau angka itu termasuk kecil. Menurutnya, PPKD
2013 hanya sebagai lokasi pameran dan bukan untuk berjualan atau
bertransaksi.
Ke depannya, lanjut dia, antara penjualan produk
dengan pengenalan budaya dan permainan rakyat harus berimbang. Hal itu
dilakukan agar melibatkan masyarakat dan masyarakat merasa memiliki
acara tersebut.
Andi yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas
Perindustrian dan Energi DKI itu menyarankan agar PPKD selanjutnya
dikelola oleh panitia HUT Jakarta atau lembaga yang menangani pameran
tersebut. Selama ini, Dinas Perindustrian dan Energi DKI-lah yang selalu
menyelenggarakan pameran tersebut. Akibatnya, pihaknya menjadi tidak
fokus dengan tugas di dinas.
"Acara yang ada di PPKD ini malah
jadi beban tambahan untuk kita. Terserah Pemprov DKI mau buat dinas,
lembaga, atau badan baru. Tugas kita hanya membina tapi pamerannya harus
terpisah," kata Andi.
Secara terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemprov DKI sedang mengevaluasi
penyelenggaraan PPKD untuk tidak lagi di bawah pengelolaan Dinas
Perindustrian dan Energi. Seharusnya, kata dia, yang mengelola acara
tersebut adalah panitia HUT Jakarta. Sebab, PPKD digelar menjelang HUT
Jakarta.
"PPKD lagi kita evaluasi, dan tidak bisa lagi di bawah
Dinas Perindustrian dan Energi. Dulu acara itu kan enggak pernah laku,
dan panitia HUT DKI yang harus tangani ini semua menjadi terpadu," ujar
Basuki.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar