Hasil survei yang dirilis Forum Indonesia Maju (Forima) pascadebat
capres cawapres 1 dan 2 yang berlangsung 9 Juni 2014 dan 15 Juni 2014,
pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa memiliki performa lebih baik
dibanding pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Pasangan Prabowo-Hatta 45,7 persen dan pasangan Jokowi-JK 41,4
persen. Pasangan Prabowo-Hatta sedikit lebih unggul. Dengan 4,3 persen.
Sedangkan responden yang belum menentukan pilihan 12,9 persen," ujar
Peneliti Forima, Dicky Andika, saat memaparkan hasil survei di Hotel
Gran Alia Prapatan, Kwitang, Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2014).
Dicky memaparkan, berdasarkan penilaian masing-masing kandidat,
rata-rata responden memberikan penilaian baik kepada Prabowo 63,4
persen, menilai sangat baik 32,4 persen, dan yang menilai buruk 4,1
persen.
Untuk penampilan Hatta dalam debat capres pertama, berdasarkan hasil
survei ini mendapat rata-rata keseluruhan 73,9 persen menilai baik, 19,5
persen menilai sangat baik, 6,5 persen menilai buruk dan 0,3 persen
menilai sangat buruk.
Sementara itu, Performa Jokowi dalam debat menurut survei Forima,
dinilai oleh responden sebesar 61,9 persen baik, 30 persen sangat baik, 8
persen buruk dan 0,2 persen sangat buruk. Sedangkan Jusuf Kalla, kata
Dicky, dinilai baik oleh responden sebesar 68,8 persen, dinilai sangat
baik sebesar 27,3 persen, dinilai buruk oleh responden 3,5 persen, dan
0,2 persen sangat buruk.
Menanggapi hasil survei tersebut, tim sukses bidang kebijakan dan
program pasangan Prabowo-Hatta, Dradjad Wibowo, yang juga hadir dalam
acara tersebut, mengatakan, jika dilihat dari rata-rata penilaian buruk
dan sangat buruk, Hatta mendapatkan 6,8 persen, sedangkan JK, hanya
mendapat 3,7 persen. Hal ini, kata dia, akan dijadikan koreksi dan
evaluasi untuk mempersiapkan Hatta dalam debat keempat nanti.
"Dilihat hasil survei ini, kita harus bisa membuat Pak Hatta lebih baik lagi dalam debat keempat," kata Dradjad.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling
(responden yang dipilih adalah pemilih muda dengan rentang umur 17-29
tahun) dengan melalui wawancara langsung melalui telepon dengan jumlah
900 responden. Penelitian dilakukan di 20 ibukota provinsi Indonesia
pada 1 Juni - 17 Juni 2014 dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan
margin error 4 persen. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar