Pada beberapa hari ini, calon presiden Joko Widodo (Jokowi) sibuk
berkampanye, keliling ke berbagai daerah di Indonesia. Banyak pengalaman
yang ia reguk saat menyapa masyarakat, terlebih saat meninggalkan luka
di bagian tubuhnya.
Selasa (24/6/2014) sore, di sela-sela
kesibukan kampanyenya di Kota Jambi, Jokowi meluangkan waktu untuk
berbincang bersama beberapa wartawan.
Istrinya, Iriana, ikut
mendampingi.
Dalam perbincangan itu, tampak plester penutup luka
di lengan kanan Jokowi. Plester itu menempel di sela-sela jari telunjuk
dan jari tengah mantan Wali Kota Surakarta tersebut.
Saat
ditanya, Jokowi mengaku bahwa plester berwarna coklat itu sengaja ia
pasang untuk menutup luka di sela jarinya. Luka itu terjadi saat dirinya
bersalaman dengan masyarakat di Lapangan Ex MTQ, Kota Jambi, menjelang
sore tadi.
"Ini tadi baru, pas salaman sama warga di lapangan," kata Jokowi.
Tak
hanya satu luka, Jokowi juga menunjukkan beberapa luka yang banyak
terdapat di lengan kanan, di sekitar telapak tangan. Ia juga sempat
menghitung lukanya, sedikitnya ada sembilan luka atau bekas luka di
lengan kanannya.
Iriana yang duduk di sisi kanan Jokowi tiba-tiba
ikut "nimbrung". Ia mengatakan, di bagian dada Jokowi juga ada beberapa
luka akibat dicengkeram atau tergores. "Iya benar, mau saya buka?" ucap
Jokowi, disusul senyum Iriana.
Meski begitu, Jokowi tak
menganggap lukanya sebagai masalah. Begitu pun dengan Iriana. Keduanya
mengerti bahwa luka-luka itu terjadi karena masyarakat gemas saat
bertemu Jokowi dan tak ada niat untuk sengaja melukai.
Selain
itu, Jokowi juga mengaku sudah terbiasa menghadapi masyarakat dari semua
kalangan. Antusiasme masyarakat saat menyambutnya sebagai calon
presiden setidaknya pernah ia rasakan kala maju sebagai calon wali kota
Solo atau calon gubernur DKI Jakarta pada tahun sebelumnya.
"Enggak apa-apa, saya kan mau salaman sama semua orang," kata Jokowi.
Tidak jarang, masyarakat berebut jabat tangan dengan pria yang baru saja
berulang tahun ke-53 itu. Alhasil, dia mendapat sejumlah luka di
tangannya.
Jokowi menuturkan, saat bertemu, para simpatisan biasanya tidak hanya
berjabat tangan. Saking gemasnya, mereka tidak sengaja mencakar tangan
pria kelahiran Solo, Jawa Tengah tersebut.
"Masyarakat itu kalau salaman itu pasti hiiiii, ada yang kena kuku,
cincin. Cinta ya cinta, tapi jangan gini-gini. Kita juga sakit lho," kata Jokowi.
Namun, dia senang dengan perhatian masyarakat tersebut. Dia juga merasa tidak terganggu dengan sikap simpatisannya. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar