Wakil Ketua Bidang Penggalangan dan Kampanye Prabowo Subianto-Hatta
Rajasa, Idrus Marham mengumpulkan puluhan kepala desa dari Sulawesi
Selatan. Di hadapan semuanya, Idrus mengaku masih menghormati sosok
mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK).
"Pak JK, kita hormat pada dia. Saya bagian binaan beliau," kata Idrus di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Selain
itu, di hadapan puluhan kepala desa tersebut Idrus menceritakan kembali
soal omongan JK yang menyebut bahwa Indonesia bakal hancur jika
dipimpin Gubernur DKI Jakarta non aktif Jokowi. "Opini JK pas Jokowi
Gubernur, bahwa kalau Jokowi jadi presiden, negeri ini akan hancur,"
ujarnya.
Idrus pun mencontohkan 'kehancuran' itu kepada kondisi
Jakarta saat ini. Menurutnya, hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan
menunjukkan bahwa ibu kota gagal dipimpin sosok Jokowi. "Audit BPK,
laporan audit BPK. Apakah jokowi masih punya prestasi?," tegasnya.
Seperti
diketahui, temuan BPK pada APBD DKI 2013 menunjukkan terdapat 86 proyek
ganjil dan berpotensi merugikan daerah dengan nilai total Rp 1,54
triliun. Hasil temuan tersebut, di antaranya terdiri atas temuan
berindikasi kerugian daerah Rp 85,36 miliar, potensi kerugian daerah Rp
1,33 triliun, kekurangan penerimaan daerah Rp 95,01 miliar, dan 3E
(tidak efektif, efisien, dan ekonomis) alias pemborosan Rp 23,13 miliar. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar