Capres nomor urut 2, Joko Widodo, bercerita tentang pengalamannya saat
pertama kali menekuni usaha mebel di Solo, Jawa Tengah. Saat itu, Jokowi
mengaku tidak punya cukup modal untuk memulai usahanya lantaran biaya
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
cukup tinggi dan rumit.
Bahkan mantan Wali Kota Solo itu mengungkapkan, selama bertahun-tahun
usahanya tak memiliki SIUP dan TDP.
"Waktu itu saya merintis usaha hanya
Rp2 juta, sementara biaya untuk mengurus TDP Rp1,8 juta," tuturnya
seusai mengunjungi usaha mikri kecil menengah (UMKM) dan Pelaku Ekonomi
Kreatif di Tuan Kentang, Seberang Ulu I, Palembang, Sumatera Selatan,
Rabu (25/6/2014).
Beranjak dari pengalamannya itu, Jokowi menginginkan agar pelaku UKM
dapat mengurus Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar
Perusahaan (TDP) secara gratis. Menurutnya, surat izin tersebut bisa
ditunggu pembuatannya.
"Kalau industri kecil seperti ini punya SIUP dan TDP, mereka akan mudah
mengakses permodalan ke bank, bukan ke rentenir," ujar Gubernur DKI
Jakarta nonaktif tersebut.
Oleh sebab itu, bila menjadi presiden, Jokowi ingin membenahi masalah
perizinan dan memfasilitasi semua pelaku UKM agar nantinya mampu
bersaing di pasar internasional.
"Pemerintah sebenarnya mengerti persoalan ini, tapi tidak pernah
diselesaikan. Ini hanya masalah kemauan. Nanti saya akan membenahi"
janji Jokowi di hadapan pelaku ekonomi kreatif. [metrotvews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar