Tim sukses pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf
Kalla di Kalimantan Timur, melaporkan Tabloid Martabat ke Polres Kutai
Kartanegara.
"Tim kami yang ada di Tenggarong (ibu kota Kabupaten
Kutai Kartanegara) tadi malam telah melaporkannya ke Polres Kutai
Kartanegara dan hari ini kami melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu
(Bawaslu)," ujar Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Presiden Jokowi-JK
di Kaltim, Dody Rondonuwu dilansir dari Antara, Senin (30/6/2014).
Tabloid
Martabat, kata Dody, terkesan memojokkan pasangan calon presiden
Jokowi-JK karena pemberitaannya hanya memuat berita-berita negatif
tentang pasangan nomor urut 2, sementara pemberitaan tentang pasangan
calon presiden nomor urut 1 yakni Prabowo-Hatta cenderung berita
positif.
Bukan hanya di Kabupaten Kutai Kartanegara, kata dia,
Tabloid Martabat itu juga ditemukan beredar di Kota Samarinda, Kabupaten
Kutai Timur, Kota Balikpapan serta di wilayah Provinsi Kalimantan
Utara.
"Kami masih berkoordinasi dengan seluruh DPC PDIP dan
meminta segera melaporkan ke polisi jika menemukan Tabloid Martabat itu.
Kami juga akan melaporkan ke DPP PDIP, kepolisian dan Bawaslu. Sekali
lagi kami meminta polisi dan Bawaslu bertindak sebab jangan sampai kami
yang harus bertindak," ungkap Dody.
Pada halaman depan Tabloid
Martabat itu terlihat gambar Prabowo Subianto bersama Ketua Tim Sukses
Pasangan Prabowo-Hatta yang juga menjabat sebagai Gubernur Kaltim Awang
Faroek Ishak.
Pada halaman dalam, tabloid 16 halaman yang di
dalamnya tidak mencantumkan boks dan alamat redaksi itu memuat berita
tentang berbagai keberhasilan serta pendapat sejumlah tokoh, baik tokoh
nasional maupun tokoh di Kaltim, di antaranya almarhum Gus Dur, Sultan
Kutai Haji Aji Muhammad Salehuddin II serta sejumlah kepala daerah di
Kaltim yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Sementara di bagian lain
memuat berbagai berita terkait permasalahan Jokowi. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar