Relawan calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan simpatisan partai
koalisi, PDI Perjuangan, PKB, Nasdem, PKPI dan Hanura menghadiri Apel
Satgas Relawan Anti Kecurangan Pilpres Dan Anti Money Politic, Kamis
(26/6/2014) di Senayan, Jakarta Selatan. Acara ini dilengkapi dengan panggung
dan rencananya Jokowi akan hadir menyapa mereka.
Menurut, saat ini acara sudah mulai dan diisi oleh orasi-orasi dari
berbagai relawan Jokowi-JK serta hiburan musik.
Ribuan massa relawan
Jokowi-Jusuf Kalla (JK) sudah memenuhi lapangan parkir timur senayan,
mereka menggunakan baju kotak-kotak khas Jokowi dan memakai pula kaos
bergambar Jokowi-JK.
Banyak Anak-anak dibawa
Namun selain dipadati remaja dan orang tua,
sangat disayangkan dalam acara ini banyak anak-anak balita hingga
sepuluh tahun yang ikut berkampanye. Nani, seorang ibu rumah tangga
warga Karet Tengsin mengatakan dirinya terpaksa membawa serta dua
anaknya ke acara tersebut. Pasalnya jika ditinggal tidak ada yang
menjaga kedua anaknya tersebut.
"Terpaksa bawa anak, kalau
ditinggal tidak ada yang jaga. Meski sedikit repot juga harus mengawasi
mereka," ucapnya di Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (26/6/2014).
Seperti
diketahui, melibatkan anak-anak di bawah umur dalam kampanye politik,
bertentangan dengan Undang-Undang (UU) Nomor 23 tahun 2003 tentang
Perlindungan Anak. Khususnya pasal 15 yang menyebutkan, setiap anak
berhak memperoleh perlindungan dari penyalahgunaan dalam kegiatan
politik.
Tak Ada Mobilisasi
Ribuan orang memenuhi lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta Selatan,
untuk mengikuti apel siaga menolak intimidasi dan politik uang Pilpres
2014. Mereka adalah para simpatisan Jokowi-JK, namun tidak ada upaya
pengerahan massa ke lokasi.
Tim pemenangan pasangan capres nomor urut dua, mengungkapkan, bahwa
Jokowi-JK tidak pernah melakukan mobilisasi massa dalam Pilpres yang
akan digelar 9 Juli mendatang.
"Yang terjadi bukan mobilisasi, bukan dari atas ke bawah, bukan orang
diperintah untuk bergerak. Yang ada rakyat yang bergerak dan
bersama-sama melakukan perubahan," kata Maruarar Sirait, anggota tim
pemenangan Jokowi-JK dalam orasinya di lokasi kegiatan.
Politisi muda PDIP ini menegaskan apel siaga sore ini, Kamis
(26/6/2014), adalah bagian dari pendidikan politik. Bahwa politik yang
sehat dan cerdas adalah tanpa suap dan ancaman untuk memilih salah satu
kontestan.
"Ini menjadi pendidikan politik, yaitu untuk melakukan perubahan!" serunya.
Jokowi Ajak Relawan Awasi Pilpres
Setelah melakukan pengambilan gambar dengan beberapa stasiun televisi, calon presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mendatangi acara Apel Satgas Relawan Anti-Kecurangan Pilpres dan Anti-Money Politics' di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta.
Datang sekitar pukul 14.00 WIB, Kamis (26/6), Jokowi mengenakan kemeja kotak-kotak dan celana bahan hitam. Dia langsung menuju panggung dan menyapa para relawan dan pendukung yang menunggu sedari pagi.
Awal Jokowi dia berdiri di atas panggung dan melambaikan tangan kepada mereka. Namun akhirnya Jokowi turun dan bersentuhan langsung dengan mereka.
Mantan Wali Kota Solo ini duduk di ujung panggung lalu turun. Dengan menggunakan tangga lipat dengan tinggi satu meter, dia melompati pagar yang memisahkan panggung dan para pendukung.
Jokowi juga menyematkan ikat kepala bertuliskan 'Satgas Anti-Pilpres Curang' dan 'Satgas Anti-Money Politics'. Bahkan dia juga turut mengenakan ikat kepala tersebut.
"Angkat nomor dua tangan kita angkat. Terus. Pilih nomor berapa?" teriak Jokowi di hadapan relawan dan pendukungnya.
"Nomor dua," balas mereka.
"Sekarang yang punya kentongan mana?" balas capres dengan nomor urut dua ini.
Relawan dan pendukung Jokowi mengangkat kentongan memukulnya.
Jokowi mengajak
para relawan mengawal setiap tahapan pelaksanaan Pilpres 2014, yang akan
digelar pada 9 Juli mendatang.
"Kita harus jaga demokrasi dan cegah terjadinya kecurangan. Awasi jangan
sampai terjadi manipulasi data Pilpres 2014," kata Jokowi."Saya meminta para relawan awasi pelaksanaan Pemilu, 9 Juli. Harus
diwaspadai kemungkinan terjadinya serangan fajar, money politic," kata
Jokowi.
"Kita harus berhati-hati terhadap berbagai intimidasi dan penyelewengan data pada Pilpres 2014," katanya.
"Kita berkumpul di sini sudah pakai (selendang putih bertulis Satgas
Anti Pilpres Curang -red) di kepala, nanti pada hari-H harus betul-betul
bekerja!" seru Jokowi.
"Siap!!!," balas massa.
Beberapa di antara mereka
mengibarkan bendera dan spanduk bertulis dukungan untuk Jokowi.
"Perhatikan di lingkungan kita, apakah ada yang memberi uang di kiri dan
kanan. Apakah ada nanti saat pencoblosan usaha untuk curang. Jangan ada
perubahan angka. Harus awasi semua!" sambung Jokowi yang lagi-lagi
disambut gegap gempita massa.
"Kita berkumpul hari ini hanya dua hal, tidak ada yang curang dan money
politics dalam pilpres. Sanggup? Angkat tangan semuanya!" seru Jokowi
lagi.
[merdeka,metrotvnews,tribun,jpnn]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar