"Hari ini daftar, warga dapat nomor unit dan uang sebesar 1J, nanti kalau sudah menempati rusun sisanya baru diserahkan," kata Camat Pulogadung, Teguh Hendarwan saat ditemui di sela-sela pengundian, Rabu (27/11/2013).
Teguh mengatakan, ratusan warga yang mengikuti pengundian ini mendapat fasilitas yang sama seperti warga Waduk Ria Rio lainnya yang telah direlokasi sebelumnya. Selain mendapat uang pengganti sebesar 4J, warga juga mendapat sejumlah fasilitas rusun seperti kompor, kulkas, tv, dan lainnya.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa dilakukan, agar ke depannya proses normalisasi waduk bisa terlaksana," ungkapnya.
Teguh mengungkapkan lamanya proses relokasi warga yang terdampak normalisasi Waduk Ria Rio ini karena adanya pihak tertentu yang mencoba menghambat pelaksanaan program tersebut. "Tapi setelah langsung disosialisasikan kepada warga, seluruh warga langsung setuju, jadi sudah tidak ada masalah lagi," tuturnya.
Sementara itu salah satu warga, Syamsudin (33) warga RT 07/RW 15 mengungkapkan, dirinya bersama istri dan tiga anaknya sudah ingin pindah ke rusun sejak tahap pertama. Namun hal itu urung dilakukan karena adanya ancaman dari pihak tertentu.
"Jadi kami warga yang mengikuti sosialisasi di kantor kecamatan dihalang-halangi, mereka menilai kita berarti menyetujui penggusuran. Belum lagi mengenai sengketa kepemilikan lahan," jelasnya.
Syamsudin berharap setelah direlokasi nanti, kehidupan keluarganya akan lebih baik. Setidaknya, Syamsudin berharap mendapat pekerjaan yang lebih baik. "Selama ini ngojek motor di perempatan Cempaka Putih. Mudah-mudahan nanti lebih baik," tandasnya.
Elok, Pulogebang. Warga Waduk Ria Rio itu sedang mengikuti pengundian di kantor kecamatan Pulogadung.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar