Beberapa lembaga survei memprediksi elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta telah melampaui Jokowi-JK. Bahkan, disebut, bila Pilpres dilakukan saat ini, pasangan Prabowo-Hatta menggungguli Jokowi-JK.
Menanggapi hal itu, capres Joko Widodo menilai hasil survei tersebut tidak bisa menjadi penilaian mutlak. Sebab, hasil survei dari tiap lembaga riset politik pun hasilnya berbeda-beda.
"Lho, survei itu kan beda-beda semua, ada yang terpaut 15 persen, 12 persen, 9 persen, bahkan ada yang lebih tinggi," ujar Jokowi sebelum menghadiri acara pengumuman laporan harta kekayaan capres-cawapres di kantor KPU, jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, (1/7/2014).
Namun demikian, Jokowi mengaku, hasil survei belakangan ini yang menunjukkan penurunan elektabilitasnya akan dijadikan sebagai bahan evaluasi perbaikan, khususnya di daerah-daerah yang tingkat elektabilitas pasangan Jokowi-JK mengalami penurunan.
"Kalau saya, kita pakai untuk koreksi evaluasi perbaiki. Ini yang tentukan rakyat kok, yang tentukan ini kan rakyat, kita lihat saja nanti," ucapnya.
Jokowi pun meminta kepada para pendukungnya untuk tidak terpengaruh terhadap hasil survei yang ada saat ini. Menurutnya, perolehan survei hanya untuk sebagai bahan koreksi dan evaluasi, bukan untuk memengaruhi masyarakat mendukung capres tertentu.
"Yang tentukan itu rakyat, bukan yang survei, tidak ada yang lain, jangan terpengaruh oleh survei-survei. Sudah cukup," tegas Jokowi.
Dalam survei yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN), elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) mengungguli Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Bahkan, bila Pilpres 2014 digelar pada saat survei dilakukan, pasangan Prabowo-Hatta melesat jauh mengungguli Jokowi-JK.
Berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan dalam rentang waktu 23 sampai 29 Juni 2014, elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta 46,6% sedangkan Jokowi-JK yaitu 39,9%.
Sedangkan hasil survei dari Indo barometer yang dilakukan pada 28 Mei-4 Juni 2014 perolehan dukungan Prabowo-Hatta mencapai 36,5% dan Jokowi-JK 49,9%. Sementara survei pada 16-22 Juni 2014 perolehan suara Prabowo-Hatta naik menjadi 42,6% dan Jokowi-JK turun menjadi 46%. [liputan6]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar