Pemerintah pusat dan DKI Jakarta bersama-sama mewujudkan Ibukota menjadi tempat yang layak dan ramah untuk kalangan anak-anak.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Gumelar mengatakan, pihaknya telah mengetahui bahwa saat ini Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo juga tengah berusaha mewujudkan Jakarta menjadi kota yang layak untuk anak-anak. Menurut Linda, saat ini pemerintah pusat menunggu hasil pencapaian Pemprov DKI Jakarta untuk program tersebut. Pada 24 Juni 2013 lalu, Jokowi me-launching Kota Layak Anak se-DKI Jakarta.
"Pak jokowi sempet me-launching itu, mungkin saat ini masih dalam proses pelaksanaannya. Program ini tergantung DKI sendiri. Tentunya (Jokowi) harus bisa membuktikan Jakarta layak disebut sebagai kota layak anak," ujar Linda usai ditemui di West Mall Kempinsky, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2013).
Menurut Linda, terdapat 31 indikator yang ditentukan oleh pemerintah pusat agar sebuah kota atau provinsi layak disebut sebagai kota layak anak. Beberapa diantaranya yang paling penting adalah, terpenuhinya hak sipil anak, hak mengenyam pendidikan, hak memperoleh jaminan kesehatan dan anak tidak mendapatkan kekerasan baik secara seksual maupun psikis.
"Kalau anaknya masih bayi dia mendapatkan ASI eksklusif dan indikator-indikator seperti itu lah, ada 31. Hak-hak anak diberikan Pemda kepada anak," ungkap istiri Letjen (Purn) Agum Gumelar ini.
Sumber :
rmol.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar