Kemacetan dan transportasi massal jadi masalah besar Joko Widodo (Jokowi) sebagai
Gubernur DKI Jakarta. MRT dan monorel yang digadang-gadang jadi pengurai
kemacetan direncanakan sejak dulu, tapi tak terealisir. Jokowi mengaku
dagdigdug saat bertemu gubernur luar negeri dan ditanya soal moda
transportasi tersebut.
"Coba bayangkan, saya mesti jawab apa.
Gubernur lain (luar negeri) kalau tanya monorel, malu saya. Saya suka
degdegan. Negara besar ini kalah sama Singapura dan Bangkok," kata
Jokowi usai mengisi kuliah umum di Universitas Padjadjaran (Unpad)
Bandung, Jl Dipatiukur, Rabu (20/11/2013).
Jokowi menyatakan MRT dan monorel adalah angkutan yang bisa mengurangi
kemacetan. Menurut dia, rencana membangun MRT sudah muncul sejak 25
tahun silam. Wacana tersebut, muncul sewaktu gubernur Jakarta terdahulu.
"Rencana
enggak dieksekusi, ya enggak jadi. Makanya 2018 nanti sudah rampung
monorel di Jakarta," jelas Jokowi bernada optimistis.
Peletakan
batu pertama pembangunan MRT dilakukan 10 Oktober 2013 di Dukuh Atas,
tepatnya di depan restoran Sizzler. Saat ini, proses pembangunan terus
berlanjut.
Dalam kuliah umum bertajuk 'Good Governance', Jokowi
mengawali materi dengan cerita-cerita ringan mengenai tugasnya sebagai
gubernur. Mulai dari kebiasaannya enggan dikawal secara ketat hingga
sosok ajudan barunya. Kemudian ia baru menyampaikan materi 'serius'
seperti pengaturan PKL dan transportasi massal.
Kuliah umum
digelar BEM Fakultas Hukum Unpad. Hadir sekitar 500 mahasiswa Unpad.
Usai acara tuntas, ratusan mahasiswa menguber Jokowi untuk foto bareng.
Jokowi tampak ramah melayani anak-anak tersebut.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar